Pangkalan Udara Soewondo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan referensi [ * ]
Pasadena12 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
}}
 
'''Bandara Internasional Polonia''' (kode [[IATA]]: '''MES'''; kode [[ICAO]]: '''WIMM''') adalah sebuah [[bandar udara]] internasional yang terletak sekitar 2 km dari pusat kota [[Medan]], [[Indonesia]]. Bandara ini melayani penerbangan ke kota-kota besar di Indonesia seperti [[Jakarta]], [[Batam]], dan ke [[Malaysia]] ([[Kuala Lumpur]], [[Penang]], [[Ipoh]]), [[Singapura]] dan ke[[Thailand]] ([[SingapuraBangkok]]). Dihitung dari jumlah arus penumpang, Polonia adalah bandara terbesar keempat di Indonesia setelah [[Bandara Soekarno-Hatta|Soekarno-Hatta]], [[Bandara Juanda|Juanda]], dan [[Bandara Ngurah Rai|Ngurah Rai]].<ref name="bps">[[Biro Pusat Statistik]], "Perkembangan Pariwisata dan
Transportasi Nasional Bulan Juli 2006" [http://www.bps.go.id/releases/files/pariwisata-01sep06.pdf], No. 45/IX/1 September 2006</ref>
 
Baris 46:
 
== Data dan statistik ==
{| class="wikitable" style="float:rightleft;"
|+ '''Perkembangan muatan penumpang di Polonia (Januari-Juli)'''<ref name="bps">[[Biro Pusat Statistik]], "Perkembangan Pariwisata dan
Transportasi Nasional Bulan Juli 2006" [http://www.bps.go.id/releases/files/pariwisata-01sep06.pdf], No. 45/IX/1 September 2006</ref>
Baris 79:
Terdapat dua terminal penumpang di Polonia, satu terminal keberangkatan dan satu untuk kedatangan, dan jika ditotal luasnya mencapai 13.811 meter&sup2;.<ref name="ap2">[http://members.bumn-ri.com/angkasapura2/news.html?news_id=14492 "Ground breaking Bandara Baru Medan"], 29 Juni 2006</ref> Keduanya juga masing-masing dibagi untuk penerbangan domestik dan internasional. Terminal domestik Polonia mempunyai luas 7.941 meter&sup2; dan saat ini (laporan Januari 2006) menampung 1.810 orang yang datang bersamaan, sehingga setiap penumpang mempunyai luas 4m&sup2;, kurang dari standar sebesar 14m&sup2; yang ditetapkan pemerintah. Mulai [[1 Oktober]] [[2006]], menyusul peristiwa penyimpangan muatan barang di [[Bandara Soekarno-Hatta]] pada September 2006, dioperasikan pula sebuah terminal [[kargo]] satu pintu yang diharapkan dapat menertibkan pergerakan kargo dan mencegah terjadinya manipulasi muatan barang.
 
== Permasalahan ==
=== Kebakaran pada tahun 2006 dan 2007 ===
Sebuah kebakaran menghanguskan seluruh dari terminal kedatangan internasional pada 9 Maret 2006, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab kebakaran diduga adalah [[arus pendek]].<ref name="waspada">''[[Waspada (surat kabar)|Waspada]]'', [http://www.waspada.co.id/berita/medan/artikel.php?article_id=74920 "Terminal Polonia Hancur - Penumpang Luar Negeri Masuk Lewat Ruang Darurat"], 10 Maret 2006</ref> Kebakaran kembali terjadi pada 1 Desember 2007 namun kali ini terjadi di terminal keberangkatan domestik. Hampir seluruh gedung terminal terbakar dalam peristiwa ini.<ref name="kebakaran-2">[http://kompas.com/ver1/Nusantara/0712/01/232237.htm "Bandara Tetap Beroperasi"], ''Kompas'', 1 Desember 2007</ref>
 
Pada 7 Mei 2008, Polonia kembali beroperasi penuh setelah terminal keberangkatan domestik baru selesai dibangun.<ref name="beroperasi-kembali">[http://www.waspada.co.id/Berita/Medan/Terminal-Domestik-Bandara-Polonia-Dioperasikan.html "Terminal Domestik Bandara Polonia Dioperasikan"], ''Waspada'' 8 Mei 2008</ref>
 
== Masalah dengan letak dan masa depan ==
Akibat letaknya yang sangat dekat dengan pusat kota – sekitar 2 km – bandara ini menyebabkan bangunan-bangunan di Medan dibatasi jumlah tingkatnya. Dampak dari peraturan ini adalah sedikitnya jumlah bangunan tinggi di Medan. Selain itu, bandara ini juga diperkirakan sudah atau hampir melebihi kapasitasnya. Sejak pemberian izin penerbangan diringankan di Indonesia pada tahun [[2000-an]], jumlah penerbangan yang melayani Polonia meningkat tajam.
 
Baris 90 ⟶ 85:
Menurut rencana, bandara ini dalam beberapa tahun ke depan akan dipindahkan ke [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu|Kuala Namu]], di Kabupaten [[Deli Serdang]]. Pada 29 Juni 2006, wakil presiden Indonesia, [[Jusuf Kalla]], meresmikan pembangunan Bandara Kuala Namu. Setelah Kuala Namu mulai beroperasi, Polonia direncanakan akan dialihkan fungsinya menjadi sebuah ''[[central business district]]'' (CBD) serta 40% lahannya diperuntukkan bagi sebuah [[kebun raya]].<ref name="masadepan">Hutabarat, Hendrik [http://www.medanbisnisonline.com/rubrik.php?p=77413&more=1#77413 "Eks Bandara Polonia Dijadikan Central Business District"], ''[[Medan Bisnis]]'', 1 November 2006</ref>
 
== KecelakaanMaskapai Penerbangan ==
 
Telah terjadi beberapa kecelakaan di Polonia atau di sekitarnya:
* [[11 Juli]] [[1979]] - Fokker F28-100 milik [[Garuda Indonesia]] menabrak [[Gunung Pertektekan]]; 64 orang tewas.
* [[4 April]] [[1987]] - Sebuah pesawat [[DC-9]] milik Garuda Indonesia PK-GNQ jatuh dan terbakar di landasan bandara; 26 awak dan penumpang tewas serta 19 orang luka berat. Penyebabnya, saat berada di ketinggian 1.700 kaki menjelang mendarat, pesawat mengalami gangguan dalam cuaca buruk, hujan, kilat dan angin berkecepatan 4 knot.
* [[20 September]] [[1981]] - DC-9 Porong Garuda mendarat darurat akibat kerusakan mesin. Sewaktu mendarat kedua ban belakang kiri pecah mengakibatkan pelek ban menghunjam landasan hingga sulit dipindahkan, namun 38 penumpang dan awaknya selamat.
* [[20 November]] [[1985]] - Pesawat C-130H-MP Hercules milik TNI AU bernomor AI-1322 jatuh menjelang pendaratan setelah menabrak dinding pegunungan Sibayak, menewaskan 10 awaknya. Pesawat tersebut sedang melakukan patroli udara di Lanud Padang dan Lanud Medan.
* [[30 Januari]] [[1993]] - Pesawat SC-7 Skyvan Pan [[Malaysia]] Air Transport beregistrasi 9M-PID, hilang 35 menit setelah lepas landas dari Polonia. Pesawat dengan 11 penumpang dan lima awak tersebut jatuh di kawasan hutan Aceh Timur.
* [[26 September]] [[1997]] - [[Garuda Indonesia Penerbangan GA 152]] jenis Airbus A300-B4-200 jatuh sekitar pukul 13.30 WIB di kawasan perladangan warga di Desa Buah Nabar, Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang, sekitar 50 kilometer dari [[Medan]], [[Indonesia]]; 222 penumpang dan 12 awak pesawat tewas. Penyebab jatuh diduga karena kesalahan petugas ''air traffic control'' (ATC) saat membimbing pilot Hance Rahmowiyogo keluar dari kabut asap 15 menit sebelum mencapai Bandara Polonia dalam penerbangannya dari Jakarta. Bukannya keluar dari kabut, pesawat justru menabrak perbukitan dan menewaskan seluruh penumpang dan awak, yakni 234 orang.
* [[5 September]] [[2005]] - [[Boeing 737]] milik [[Mandala Airlines]] dengan nomor penerbangan [[Mandala Airlines Penerbangan RI 091|RI 091]] jenis Boeing 737-200, jatuh di tengah jalan raya di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, satu menit setelah lepas landas. Menelan korban 145 orang tewas termasuk Gubernur Sumut [[Rizal Nurdin]].
* [[1 Desember]] [[2007]] - Terminal keberangkatan domestik terbakar, menyebabkan aktivitas bandara terganggu.
 
== Maskapai bersama tujuan ==
[[Berkas:Medan airport map.jpg|thumb|250px|Gambar skematis lapangan terbang Polonia]]
{{airport-dest-list
Baris 128 ⟶ 111:
|[[Wings Air]]|[[Penang International Airport|Penang]] |Internasional
}}
 
== Kecelakaan ==
Telah terjadi beberapa kecelakaan di Polonia atau di sekitarnya:
* [[11 Juli]] [[1979]] - Fokker F28-100 milik [[Garuda Indonesia]] menabrak [[Gunung Pertektekan]]; 64 orang tewas.
* [[4 April]] [[1987]] - Sebuah pesawat [[DC-9]] milik Garuda Indonesia PK-GNQ jatuh dan terbakar di landasan bandara; 26 awak dan penumpang tewas serta 19 orang luka berat. Penyebabnya, saat berada di ketinggian 1.700 kaki menjelang mendarat, pesawat mengalami gangguan dalam cuaca buruk, hujan, kilat dan angin berkecepatan 4 knot.
* [[20 September]] [[1981]] - DC-9 Porong Garuda mendarat darurat akibat kerusakan mesin. Sewaktu mendarat kedua ban belakang kiri pecah mengakibatkan pelek ban menghunjam landasan hingga sulit dipindahkan, namun 38 penumpang dan awaknya selamat.
* [[20 November]] [[1985]] - Pesawat C-130H-MP Hercules milik TNI AU bernomor AI-1322 jatuh menjelang pendaratan setelah menabrak dinding pegunungan Sibayak, menewaskan 10 awaknya. Pesawat tersebut sedang melakukan patroli udara di Lanud Padang dan Lanud Medan.
* [[30 Januari]] [[1993]] - Pesawat SC-7 Skyvan Pan [[Malaysia]] Air Transport beregistrasi 9M-PID, hilang 35 menit setelah lepas landas dari Polonia. Pesawat dengan 11 penumpang dan lima awak tersebut jatuh di kawasan hutan Aceh Timur.
* [[26 September]] [[1997]] - [[Garuda Indonesia Penerbangan GA 152]] jenis Airbus A300-B4-200 jatuh sekitar pukul 13.30 WIB di kawasan perladangan warga di Desa Buah Nabar, Kec. Sibolangit, Kab. Deli Serdang, sekitar 50 kilometer dari [[Medan]], [[Indonesia]]; 222 penumpang dan 12 awak pesawat tewas. Penyebab jatuh diduga karena kesalahan petugas ''air traffic control'' (ATC) saat membimbing pilot Hance Rahmowiyogo keluar dari kabut asap 15 menit sebelum mencapai Bandara Polonia dalam penerbangannya dari Jakarta. Bukannya keluar dari kabut, pesawat justru menabrak perbukitan dan menewaskan seluruh penumpang dan awak, yakni 234 orang.
* [[5 September]] [[2005]] - [[Boeing 737]] milik [[Mandala Airlines]] dengan nomor penerbangan [[Mandala Airlines Penerbangan RI 091|RI 091]] jenis Boeing 737-200, jatuh di tengah jalan raya di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, satu menit setelah lepas landas. Menelan korban 145 orang tewas termasuk Gubernur Sumut [[Rizal Nurdin]].
* [[1 Desember]] [[2007]] - Terminal keberangkatan domestik terbakar, menyebabkan aktivitas bandara terganggu.
 
=== Kebakaran pada tahun 2006 dan 2007 ===
Sebuah kebakaran menghanguskan seluruh dari terminal kedatangan internasional pada 9 Maret 2006, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab kebakaran diduga adalah [[arus pendek]].<ref name="waspada">''[[Waspada (surat kabar)|Waspada]]'', [http://www.waspada.co.id/berita/medan/artikel.php?article_id=74920 "Terminal Polonia Hancur - Penumpang Luar Negeri Masuk Lewat Ruang Darurat"], 10 Maret 2006</ref> Kebakaran kembali terjadi pada 1 Desember 2007 namun kali ini terjadi di terminal keberangkatan domestik. Hampir seluruh gedung terminal terbakar dalam peristiwa ini.<ref name="kebakaran-2">[http://kompas.com/ver1/Nusantara/0712/01/232237.htm "Bandara Tetap Beroperasi"], ''Kompas'', 1 Desember 2007</ref>
 
Pada 7 Mei 2008, Polonia kembali beroperasi penuh setelah terminal keberangkatan domestik baru selesai dibangun.<ref name="beroperasi-kembali">[http://www.waspada.co.id/Berita/Medan/Terminal-Domestik-Bandara-Polonia-Dioperasikan.html "Terminal Domestik Bandara Polonia Dioperasikan"], ''Waspada'' 8 Mei 2008</ref>
 
== Catatan ==