Putu Oka Sukanta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Wagino 20100516 memindahkan halaman Putu oka sukanta ke Putu Oka Sukanta: kapitalisasi
WL3 Hani Siti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{tidak dirapikan|d=14|m=12|y=2012|i=14|ket=}}
 
Putu Oka Sukanta, lahir di [[Singaraja]] [[Bali]], tgl 29 Juli 1939. Mulai menulis sejak di bangku SMP. Pernah menjadi guru SMA di [[Jogja]] dan [[Jakarta]], selain sebagai [[wartawan]] bebas. Ia ditahan oleh [[Orde Baru]] sejak 1966-1967 di Jakarta dan [[Tangerang]] tanpa pernah diadili.
 
==Daftar Karya==
Buku sastra yang ditulisnya: '''Kumpulan puisi''': Selat Bali, Tembang Jalak Bali, Matahari-Tembok Berlin, Salam, Perjalanan Penyair, dan Surat Bunga dari Ubud. '''Kumpulan cerita pendek''': Keringat Mutiara, Luh Galuh, Die Tasche, Bukan Kematian, Rindu Terluka. '''Novel''': Buruan, Merajut Harkat, Di Atas Siang Di Bawah Malam, Kelakar Air, Air Berkelakar, Kerlap-Kerlip Mozaik. Beberapa bukunya sudah diterbitkan dalam bahasa Inggris, Jerman dan Perancis.
 
Baris 9 ⟶ 10:
Putu Oka Sukanta juga memproduksi film-film dokumenter dengan tema "Dampak Sosial Tragedi Kemanusiaan 1965/66". Ia banyak menulis buku kesehatan, di samping menjadi aktivis Program Penanggulangan HIV/AIDS. Ia Tinggal di Jakarta, berpraktek akupunktur, dan bersama Endah, istrinya, mengelola "Taman Sringganis", sebuah gerakan kebudayaan dalam bidang kesehatan.
 
==Penghargaan==
Puto Oka Sukanta sudah diundang ke beberapa negara Eropa, Asia, Australia dan Amerika, baik sebagai pengarang maupun sebagai aktivis kemanusiaan.