Basel Mission: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Basel Mission''' ([[bahasa Jerman]]/Swiss: '''Evangelische Missionsgesellschaft in Basel''' atau '''Basler Mission''') adalah lembaga [[misionaris]] [[Kristen]] yang
[[Misi (Kristen)|Misi]] ini didirikan dengan nama '''''German Missionary Society''''' (Lembaga Misionaris Jerman) pada [[1815]]. Kemudian berganti nama menjadi '''''Basel Evangelical Missionary Society''''' (Lembaga Misionaris Injili Basel), dan akhirnya menjadi Bassel Mission. Lembaga itu membangun sebuah sekolah untuk melatih para misionaris [[Belanda]] dan [[Inggris]] pada [[1816]]. Sejak saat itu, misi kemudian bekerja di [[Rusia]] dan [[Gold Coast]] pada tahun [[1828]], [[India]] pada [[1834]], [[Cina]] pada [[1847]], [[Kamerun]] pada tahun [[1886]], [[Kalimantan]] tahun [[1921]], [[Nigeria]] tahun [[1951]], dan [[Amerika Latin]] dan [[Sudan]] pada tahun [[1972]] dan [[1973]].
Pada tanggal 18 Desember 1828, lembaga Basel Mission mengirim misionaris-misionaris yang pertama, Johannes Phillip Henke, Gottlieb Holzwarth, Carl Friedrich Salbach dan Johannes Gottlieb Schmid, untuk bekerja di protektorat [[Denmark]] di Christianborg, Gold Coast. Pada tanggal 21 Maret 1832, kelompok kedua misionaris termasuk Andreas Riis, Peter Peterson Jäger, dan Christian Heinze, dokter misi pertama, tiba di Gold Coast hanya untuk menemukan bahwa Henke telah meninggal empat bulan sebelumnya.
Di antara periode [[Perang Dunia I]] dan [[Perang Dunia II]] tidak banyak perubahan dalam politik ekspansi negara-negara Eropa di wilayah koloni mereka. Pekerjaan pos misi untuk meneruskan pelayanannya merupakan hal yang tidak mudah. Namun Basel Mission kembali aktif di hampir semua wilyah pelayanannya semula (kecuali di Kamerun-Perancis) dan secara menakjubkan berhasil membangun kembali tugas misinya. Pada tahun 1920 bahkan mengambil alih pekerjaan pos misi baru di [[Kalimantan]], [[Indonesia]], yaitu di [[Kalimantan Selatan]]. Selama peperangan di mana jarang ada misionaris yang tinggal di wilayah-wilayah pelayanan tersebut, ternyata pos setempat berkembang dengan usaha setempat dan kemandirian. Sejumlah gereja lokal dibangun dan kemudian setelah para misionaris kembali gereja-gereja itu didewasakan.
Fokus utama Basel Mission adalah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di daerah dimana masing-masing misi berada. Untuk tujuan ini masyarakat diajarkan keterampilan percetakan, manufaktur genteng, dan menenun, dan kemudian orang-orang dipekerjakan di bidang ini.▼
Sejak [[Perang Dunia II]], misi telah beroperasi di luar negeri melalui jemaat-jemaat gereja lokal. Pada bulan November [[2002]], negara atau wilayah operasi utama antara lain [[Bolivia]], [[Kamerun]], [[Chili]], [[Hong Kong]], [[Republik Demokratik Kongo]], [[Indonesia]], [[Malaysia]], [[Nigeria]], [[Peru]], [[Singapura]], [[Sudan]], dan [[Taiwan]].
▲Fokus utama Basel Mission adalah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di daerah dimana masing-masing misi berada. Untuk tujuan ini masyarakat diajarkan keterampilan percetakan, manufaktur genteng (misalnya di [[Bangalore]], [[India]]), dan menenun, dan kemudian orang-orang dipekerjakan di bidang ini.
== Referensi ==
|