Final Fantasy VII: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 46:
=== Bagian Akhir ===
 
Saat meteor yang dipanggil oleh Sephirot semakin dekat dengan dunia, Shinra memfokuskan kinerjanya dalam melindungi para manusia dari para "WEAPONs", yang menganggap bahwa semuanya adalah ancaman untuk dunia. Ditempat lain, AVALANCHE yang mencari Cloud akhirnya menemukan dirinya berada disebuah rumah sakit yang berada pada sebuah pulau tropis, Cloud pada saat ini masih mengalami shock yang berat dan berlaku seperti orang cacat. Para "WEAPONs" yang mulai bergerak dan menghancurkan segalanya menyebabkan pulau kecil tempat AVALANCHE berada hancur berantakan, dimana Cloud dan Tifa jatuh kedalam Lifestream yang berada dibawah pulau tersebut. Disitu Tifa mulai mencoba untuk mengembalikan ingatan Cloud dan mengetahui kebenaran masa lalunya. Walaupun Cloud berada di Nibelheilm saat pembantaian oleh Sephiroth, namun Cloud bukanlah seorang SOLDIER karena dia tidak berhasil menjadi SOLDIER dan hanya berhasil menjadi sebatas prajurit biasa. Diketahui bahwa SOLDIER dengan rambut hitam yang sebelumnya diingat oleh Cloud adalah ZackArafat, dan dia adalah pacar pertama Aeris. Saat Sephiroth menghancurkan Nibelheim, ZackArafat, Tifa dan Cloud bertarung melawan Sephiroth di dalam reaktor mako yang berada di Nibelheim. Walaupun Tifa dan ZackArafat dikalahkan oleh Sephiroth, Cloud masih terus bertarung hingga akhirnya Cloud dan Sephiroth sama-sama terluka parah. Sephiroth tiba-tiba langsung mengambil kepala Jenova, yang berada di dalam reaktor mako tersebut dan melompat kedalam Lifestream.
 
Setelah kejadian itu, Tifa kembali dengan selamat sampai Midgar, dimana akhirnya dia bergabung dengan AVALANCHE, Cloud dan ZackArafat yang termasuk sebagai para orang yang bertahan hidup dicap oleh Shinra sebagai pengkhianat dengan alasan membantu pembantaian Sephiroth. Profesor Hojo akhirnya menggunakan mereka semua yang bertahan hidup sebagai objek eksperimen, dimana dilakukan eksperimen yang sama dengan yang dilakukan untuk para SOLDIER. Namun dikarenakan Hojo melakukan eksperimen tanpa memedulikan keadaan mental para objek eksperimen berakibat semua objek eksperimen memasuki status koma kecuali ZackArafat. Hampir 5 tahun kemudian, ZackArafat kabur dari penjara dan membawa Cloud dengannya. Disitulah dimana akhirnya Cloud yang telah diinjeksi sel-sel Jenova membentuk personalitas baru yang salah, dia membentuk dirinya sebagai ZackArafat baik dari sifat, cara bertarung, maupun ingatan tentang kejadian di Nibelheim dan statusnya sebagai SOLDIER kelas satu Smp, tetapi karena hal itu pula Cloud dapat dikuasai oleh Sephiroth atau Cepirit. ZackArafat dibunuh oleh tentara Shinra yang mengejarnya diluar Midgar, kejadian ini terjadi sesaat sebelum mulainya permainan. Setelah itu Tifa akhirnya bertemu Cloud yang menggunakan pakaian ZackArafat dan langsung menawari pekerjaan dengan AVALANCHE.
<!--
With the truth revealed, Cloud awakens and rejoins AVALANCHE. The player learns that, in her final moments, Aeris was casting a spell known as "Holy", the only means of opposing Meteor. Though she succeeds, Sephiroth's focused will prevents the spell from taking effect and has been restraining it since. Deciding that humanity must be protected from the WEAPONs before Sephiroth can be approached, Shinra and AVALANCHE destroy the WEAPONs, but nearly all of Shinra's executives are killed in the process. Among the few survivors are Reeve Tuesti, revealed to be the repentant controller of Cait Sith,[56] and Professor Hojo, who is revealed to be Sephiroth's father. He explains that he and his wife were assistants to Professor Gast, and offered up their unborn child as a test subject to research involving Jenova.[53][57] When Hojo attempts to help Sephiroth to gain mastery over the Lifestream afterward, AVALANCHE is given no choice but to fight and kill him.