Bioetika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rima Pratiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
<!--'''Bioetika''' adalah [[biologi]] dan [[ilmu kedokteran]] yang menyangkut masalah di bidang kehidupan, tidak hanya memperhatikan masalah-masalah yang terjadi pada masa sekarang, tetapi juga memperhitungkan kemungkinan timbulnya pada masa yang akan datang. -->
 
Bioetika adalah kajian etika yang memperdebatkan perkembangan [[ilmu-ilmu hayati]], baik murni maupun terapan, serta dampaknya pada kemanusiaan dan lingkungan. Mereka yang terlibat di dalamnya mempermasalahkan pertanyaan-pertanyaan etis-filosofis dalam kaitan dengan dimanfaatkannya hasil-hasil penelitian ilmu-ilmu hayati oleh manusia.
 
Dalam kajian ini, [[biologi]], [[bioteknologi]], [[ekologi]], [[pertanian]], [[kedokteran]], [[politik]], [[hukum]], dan [[filsafat]] dimanfaatkan sebagai bahan baku perdebatan. Termasuk dalam pertanyaan-pertanyaan tersebut misalnya adalah definisi [[kematian]], [[eutanasia]] dan [[hak untuk mati]], pinjam-meminjam [[rahim]], pemanfaatan [[gen]] [[organisme]] asing dalam tanaman pangan atau tanaman ekonomis lain, pemanfaatan [[benih]] dan [[tanaman obat]] dari masyarakat asli oleh organisasi multinasional, [[pembajakan biologis]] (''biopiracy''), dan penggunaan [[senjata biologi]].
 
=== Sejarah Terminologi===
Istilah bioetika (bios bahasa Yunani: hidup, etos, perilaku) diperkenalkan pada tahun 1927 oleh [[Fritz Jahr]], yang "diharapkan banyak menyumbang berbagai argumentasi dan diskusi dalam penelitian [[biologi kontemporer]] yang melibatkan hewan" dalam suatu artikel tentang "keniscayaan bioetika." Saat itu ia mengisyaratkan penggunaan bagi isu-isu ilmiah hewan dan tumbuhan. Pada tahun 1970, ahli biokimia Amerika [[http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Van_Rensselaer_Potter Van Rensselaer Potter]] juga menggunakan istilah tersebut dengan makna yang lebih luas, yang mencakup solidaritas terhadap biosfer, sehingga menghasilkan "[[etika global]]," suatu disiplin yang mewakili hubungan antara biologi, kedokteran, ekologi, dan nilai-nilai kemanusiaan dalam rangka mencapai kelangsungan hidup baik manusia dan spesies hewan lainnya.
 
Teknologi kedokteran berkaitan langsung dengan hidup matinya manusia, sedangkankehidupan dan kematian manusia adalah suatu hal yang mempunyai kedudukan tinggi dalam nilai-nilai moral di mana pun. Sehingga, setiap perlakuan terhadapnya akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan dari segi moral. Inilah dasar perkembangan bioetika dan ini pula alasannya mengapa kemajuan teknologi kedokteran selalu berhadapan dengan bioetika.