Dinasti Xia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Menurut catatan buku sejarah, Dinasti Xià 夏adalah negara yang didirikan oleh putra dari Yǔ 禹, Qǐ 启/啟. Yǔ 禹mewariskan singgasana kepada anaknya Qǐ 启/啟, yang menganti cara terdahulu, '''Chánràngzhìdù 禅让制度/禪讓制度''' (mewariskan singgasana kepada orang bijaksana atau yang berkemampuan) menjadi '''Shìxízhì 世袭制/世襲制''' (mewariskan singgasana dari ayah kepada anak atau kepada orang yang mempunyai hubungan darah atau keluarga dekat). Dinasti Xià夏secara keseluruhan diwariskan sebanyak 13 generasi, 16 raja (atau 14 generasi、17 raja, tergantung perbedaan pendapat tentang Yǔ 禹dianggap sebagai raja Dinasti Xià夏atau pemimpin gabungan suku), sekitar 400 tahun, yang kemudian dimusnahkan oleh [[Dinasti Shang]] 商.
== Xià 夏 dalam Literatur ==
Menurut cataran literatur kuno Cina, sebelum berdirinya Dinasti Xià 夏, sering terjadi perang untuk memperebutkan kekuasaan sebagai pemimpin dari gabungan suku antara suku Xià 夏dengan suku-suku disekitarnya. Suku Xià夏mulai berkembang sekitar zaman Kaisar Zhuānxù 颛顼/顓頊pada zaman legenda Cina kuno. Banyak catatan literatur Cina kuno mencatat keberadaan suku Xià 夏 pada masa Kaisar Zhuānxù 颛顼/顓頊. Diantaranya《 Shǐjì 史记/史記 • Xiàběnjì 夏本纪/夏本紀 》 dan 《 Dàdàilǐjì 大戴礼记/大戴禮記 • Dìxì 帝系 》 mengatakan Yǔ 禹adalah cucu dari Zhuānxù 颛顼/顓頊, tetapi ada catatan literatur lain yang mengatakan Yǔ 禹 adalah cucu generasi ke 5 dari Zhuānxù 颛顼/顓頊. Dari catatan-catatan literatur tersebut menunjukkan bahwa suku Xià 夏berkemungkinan besar adalah salah satu dari keturunan Zhuānxù 颛顼/顓頊.
Baris 13:
Dalam catatan literatur Cina kuno, Gǔn 鲧/鯀adalah salah satu tokoh suku Xià 夏yang paling awal terdapat catatannya. Dalam《Guóyǔ 国语/國語 • Zhōuyǔ 周语/周語》menceritakan bahwa Gǔn 鲧/鯀sebagai pemimpin dari suku Xià夏dianugerahkan didaerah Chóng崇, dan digelar sebagai "Chóngbó Gǔn崇伯鲧/崇伯鯀". Kemudian Yǔ禹mengantikan Gǔn 鲧/鯀 sebagai "Chóngbó Yǔ崇伯禹". Ini membuktikan bahwa suku Xià 夏awalnya aktif disekitar daerah Chóng崇. Pada waktu itu Huánghé 黄河/黃河 (''Sungai Kuning'') meluap, untuk menghadapi banjir, banyak suku membentuk gabungan suku untuk menghadapi banjir, dan Gǔn 鲧/鯀 dipilih oleh Sìyuè四岳menjadi pemimpin dari pekerjaan mengendalikan banjir tersebut. Gǔn 鲧/鯀 mengendalikan banjir selama 9 tahun tetapi akhirnya dinyatakan gagal. Penyebab dari kegagalan Gǔn 鲧/鯀berkemungkinan besar karena dia kurang mampu mempersatukan orang dari berbagai suku. Dalam catatan《 Shàngshū 尚书/尚書 • Yáodiǎn 尧典/堯典》, pada mulanya Yáo 尧/堯oleh karena sifat Gǔn 鲧/鯀yang suka saling menyalahkan dan membeda-bedakan suku, tidak setuju mengangkat Gǔn 鲧/鯀sebagai pemimpin dari pekerjaan mengendalikan banjir. Ini berkemungkinan bahwa pada waktu Gǔn 鲧/鯀 menjabat sebagai pemimpin dari pekerjaan pengendalian banjir, sudah banyak suku yang tidak puas dengannya. Dalam《 Shàngshū 尚书/尚書 • Hóngfàn 洪范/洪範 》 dan 《 Guóyǔ 国语/國語 • Lǔyǔ 鲁语/魯語 》 terdapat catatan tentang "Gǔnzhànghóngshuǐ 鲧障洪水/鯀障洪水", yang menceritakan bahwa cara Gǔn 鲧/鯀 mengendalikan banjir adalah dengan mengunakan tanah dan kayu untuk membendung air, yang akhirnya gagal, dan ini juga mungkin merupakan salah satu dari kegagalan Gǔn 鲧/鯀 dalam mengendalikan banjir selama 9 tahun. Pada akhirnya, setelah Gǔn 鲧/鯀 gagal dalam mengendalikan banjir, dianugerahkan hukum mati di Yǔshān 羽山.
===
Yǔ 禹 adalah putra dari Gǔn 鲧/鯀. Yǔ 禹bukan hanya tidak menunjukkan rasa dendam, malahan tetap menghormati Shùn 舜, dan mendapatkan kepercayaan dari Shùn 舜. Shùn 舜 menyerahkan tugas mengendalikan banjir kepada Yǔ 禹. Yǔ 禹memperbaiki cara ayahnya mengendalikan banjir, secara besar mempersatukan orang dari berbagai suku, sehingga akhirnya berhasil mengendalikan banjir. Dalam catatan 《 Shǐjì 史记/史記 • Xiàběnjì 夏本纪/夏本紀 》 tercatat waktu Yǔ 禹 mengendalikan banjir, bekerja keras, tiga kali melewati pintu rumahnya tetapi tidak pernah masuk – dengan alasan reuni dengan keluarga akan menghabiskan banyak waktu dan pikiran dari tugasnya mengendalikan banjir. Kegigihan dan ketekunannya dalam melaksanakan tugas mendapat penghargaan dari banyak kalangan, dan ini mungkin juga merupakan salah satu faktor dari bersatu berbagai suku.
Oleh karena Yǔ 禹 berhasil mengendalikan banjir dan mengembangkan pertanian, sehingga kekuatan suku Xià 夏 menjadi kuat, menjadi pemimpin dari gabungan berbagai suku. Kemudian Shùn 舜 mengutus Yǔ 禹 untuk menyerang suku Sānmiáo 三苗. Yǔ 禹 mengusir suku Sānmiáo 三苗 kedaerah perairan Dānjiāng 丹江 dan Hànshuǐ 汉水/漢水, berhasil mengkokohkan kekuatan kerajaan. Dalam 《 Mòzǐ 墨子 • Fēigōng非攻 》menceritakan bahwa setelah Yǔ禹berhasil menaklukkan suku Sānmiáo三苗, suku Xià 夏 sudah menjadi suku yang sangat penting diperairan Huánghé 黄河/黃河 pada waktu itu. Shùn 舜 mewariskan singgasana kepada Yǔ 禹, Yǔ 禹 pernah mengadakan pertemuan persekutuan antar suku di Túshān 塗山, dan sekali lagi menyerang suku Sānmiáo 三苗 (pada waktu itu suku di Zhōngyuán中原 (pusat daratan Cina) sering berperang dengan suku Sānmiáo 三苗). Dalam 《 Zuǒzhuàn 左传/左傳 》(walau mungkin terlalu dibesar-besarkan) mengatakan terdapat puluhan ribu negara upeti menghadiri pertemuan persekutuan di Túshān 塗山, dengan demikian boleh diperkirakan betapa besarnya pengaruh suku Xià 夏 pada waktu itu. Pada suatu pertemuan antar suku di Huìjī 会稽/会稽, pemimpin suku Fángfēngshì 防风氏/防風氏, waktu pertemuan datang terlambat dan dihukum mati oleh Yǔ 禹. Ini membuktikan bahwa suku Xià 夏 pada awal pengukuhan kekuasaannya telah muncul sifat monarki atas kekuasaan. Menyusul dengan semakin kuatnya kekuasaan gabungan suku bangsa dengan suku Xià 夏yang merupakan keturunan dari suku Huángdì 黄帝/黃帝 sebagai inti kekuatan, hubungan ekonomi berbagai daerah juga semakin kuat. Dalam catatan sejarah kuno sering terdapat catatan tentang Yǔ 禹 menentukan pembayaran upeti sesuai dengan jarak negara-negara upetinya, ini juga membuktikan pengendalian ekonomi suku Xià 夏 terhadap suku-suku lain disekitarnya.
Dalam catatan literatur kuno juga sering menceritakan nafsu Yǔ 禹 atas kekuasaan pada usia tuanya. Walaupun Yǔ 禹 ingin mempertahankan kekuasaan pemerintahan dalam suku Xià 夏 sendiri, tetapi tetap harus mempertimbangkan tradisi Chánràng 禅让/禪讓, sehingga ia menerapkan suatu siasat yang efektif. Yǔ 禹 pada mulanya mengangkat Gāotáo 皋陶 dari suku Yǒuyǎnshì 有偃氏 yang memiliki reputasi tinggi sebagai ahli warisnya, guna menunjukkan penghargaan Yǔ禹 terhadap tradisi Chánràng 禅让/禪讓. Tetapi Gāotáo 皋陶 lebih tua dari Yǔ 禹, sehingga belum sempat mewarisi singgasana sudah meninggal. Kemudian Yǔ 禹 memilih Yì 益 dari suku Dōngyí 东夷/東夷 yang tidak begitu berpengaruh menjadi ahli waris. Dimana pada waktu itu banyak suku yang tidak mendukung Yì 益, dan malahan mendukung putra dari Yǔ禹, Qǐ 启/啟. Dimana Yǔ 禹 berharap jika kelak Yì 益 tidak mendapat dukungan dari masyarakat, maka akan mewariskan singgasana kepada putranya Qǐ 启/啟.
===
Setelah Yǔ 禹 meninggal, Yì 益 sama sekali tidak mendapatkan kedudukannya, malahan dibawah dukungan masyarakat, Qǐ 启/啟 mendapatkan kedudukan sebagai pemimpin (tetapi menurut 《 Zhúshūjìnián 竹书纪年/竹書紀年 》, Yì 益 sebenarnya sempat naik takhta, hanya kemudian Qǐ 启/啟membunuh Yì 益 dan merebut kekuasaan). Sehingga Yì益memimpin pasukan gabungan dengan suku Dōngyí 东夷/東夷 menyerang Qǐ 启/啟. Setelah melalui perang selama beberapa tahun, akhirnya Yì益dibunuh oleh Qǐ 启/啟, sehingga Qǐ 启/啟 berhasil naik takhta sebagai raja. Dan ini oleh kebanyakkan sejarawan dianggap sebagai awal dari dinasti pertama di Cina yang menerapkan cara Shìxízhì 世袭制/世襲制 --- Dinasti Xià 夏 . Kemudian juga terdapat banyak suku yang masih menganut cara Chánràng 禅让/禪讓 tidak puas dengan kekuasaan Qǐ 启/啟. Pemimpin dari suku Yǒuhùshì 有扈氏 yang tinggal disekitar daerah sekarang Guānzhōng 关中/關中 propinsi Shǎnxī 陕西/陝西, memimpin pasukan gabungannya menyerang Qǐ 启/啟, dan didaerah Gān甘 (sekarang selatan dari Hùxiàn户县/戶縣propinsi Shǎnxī陕西/陝西) melakukan pertempuran sengit. Sebelum perang, Qǐ 启/啟 menyebut kedudukan kekuasaannya sebagai "Gōngxíngtiān恭行天melaksanakan mandat langit", yang juga merupakan dasar dari terbentuknnya Tiānzǐlùn 天子论/天子論 (teori putra langit). Qǐ 启/啟 memiliki dukungan dari masyarakat di Zhōngyuán中原, dalam hal jumlah pasukan jauh lebih unggul, sehingga akhirnya berhasil mengalahkan Yǒuhùshì 有扈氏. Kemenangan kedua dari Qǐ启/啟 membuktikan bahwa prinsip dalam masyarakat di Zhōngyuán 中原 telah berubah dari tradisi Chánràngzhì 禅让制/禪讓制 menjadi Shìxízhì 世袭制/世襲制.
Suku Xià夏pada mulanya bermarga Sì姒, tetapi mulai dari Qǐ启/啟 dirubah menjadi marga Xià 夏 sesuai dengan nama kerajaannya. Dan pada waktu yang bersamaan, Qǐ 启/啟 tidak lagi mengunakan Bó伯sebagai gelar kebesaran dan diganti menjadi Hòu 后/後, dengan gelar "Xiàhòu Qǐ 夏后启/夏後啟".
|