Pocky: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Midori (bicara | kontrib)
Baris 14:
Proses produksi dan mesin-mesin yang sama sekali baru diperlukan untuk memproduksi stik cokelat yang masih menyisakan bagian biskuit tidak berlapis cokelat. Ezaki Glico belum membangun pabrik baru meskipun [[pengujian pasar]] sudah disetujui. Produksi akhirnya dilakukan secara manual di laboratorium pengembangan produk yang diubah menjadi pabrik sementara. Satu kantong kemasan berisi 40 batang stik cokelat.<ref name="J-Net21" /> Stik-stik cokelat tersebut dimasukkan begitu saja ke dalam kantong kemasan. Sebagai akibatnya, stik-stik cokelat dikhawatirkan akan saling menempel satu sama lainnya setelah cokelat pelapis biskuit meleleh. Stik-stik cokelat juga kemungkinan saling bergesekan hingga rusak. Produk percobaan tersebut diuji dengan cara dibawa berkeliling kota Osaka dengan mobil bagian pemasaran. Setelah lulus uji, Ezaki Glico memperkenalkan stik cokelat produk barunya dengan nama {{nihongo|'''Choco-Teck'''|チョコテック}}. Nama produk disesuaikan dengan bentuknya yang berupa stik cokelat (''choco stick'') atau cokelat yang dimakan sewaktu berjalan-jalan (''teku-teku''). Pada awalnya, produk stik biskuit berlapis cokelat tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual pada musim panas karena diperkirakan cokelat akan meleleh.
 
Ezaki Glico memiliki tradisi untuk melakukan pengujian pasar di kawasan terbatas sebelum memasarkan produk secara massal. Pada bulan Januari 1966, pengujian pasar Choco-Teck dilakukan di puluhan toko permen dan makanan ringan di [[Neyagawa, Osaka|Neyagawa]], [[Prefektur Osaka]].<ref name="J-Net21" /> Pengujian pasar Choco-Teck di kawasan Neyagawa ternyata sukses besar, dan total penjualan melampaui perkiraan sebelumnya. Meskipun sudah memasuki tahap pengujian pasar, persetujuan untuk meluncurkannya sebagai produk baru tidak langsung diperoleh dari dalam perusahaan. Choco-Teck hanya dianggap sebagai bagian dari jajaran produk [[Pretz]], dan total penjualannyapenjualan Pocky diperkirakan hanya 10% hingga 20% dari keseluruhan. Kritik datang dari dalam perusahaan yang cemas akan kalah dalam soal rasa dibandingkan cokelat batangan. Pihak yang sama sekali menentang, berpendapat bahwa stik cokelat harus semuanya dilapisi cokelat, menyisakan bagian tidak berlapis cokelat akan menyulitkan mekanisasi produksi.<ref name="J-Net21" />
 
Nama Choco-Teck ternyata tidak dapat dipakai karena nama tersebut sudah didaftarkan sebagai [[merek dagang]] oleh perusahaan lain.<ref name="J-Net21" /> {{nihongo|Pocky Chocolate|ポッキーチョコレート}} akhirnya dipakai menggantikan nama Choco-Teck. Nama Pocky Chocolate mulai dipakai ketika melakukan pengujian pasar di Hiroshima. Idenya berasal dari bunyi {{nihongo|''Pokkin Pokkin''|ポッキン、ポッキン}}, [[onomatope]] bahasa Jepang sewaktu stik biskuit ini patah digigit. Slogan {{nihongo|''Pokkin, Pokkin, Shingata Choco''|ポッキン、ポッキン新型チョコ|Pokkin, Pokkin, Cokelat Bentuk Baru}} juga pernah dipakai sewaktu Choco-Teck dijual di toko-toko pada tahap pengujian pasar.<ref name="J-Net21" />