'''Yahwis''' (aslinya "Jahwist", yang1822, Frederick Bleek; "Jehovist", 1853, Hermann Hupfeld), kadang-kadang juga dirujuk sebagai '''Jehovis''', atau sekadar dengan singkatan '''J''', adalah salah satu sumber [[Torah]] yang dipostulasikan oleh [[teori sumber]].
== Etimologi ==
Kata '''Yahwis''' pertama kali digunakan pada [[1753]] oleh seorang dokter Katolik, [[Jean Astruc]] (1684 - 1766) dalam bukunya ''Conjectures sur les mémoires originaux dont il paraît que Moïse s'est servi pour composer le livre de la Genèse'', untuk merujuk kepada "penulis" dari sejumlah bagian daridalam [[Kitab Kejadian]] yang diduga ditulis olehberbeda seorangdengan penulis [[Kejadian 1|pasal pertama]] yang berbedamenggunakan darikata penulis"Elohim" pasalsebagai pertamasebutan untuk Allah. Di kemudian hari istilah ini masuk ke dalam bahasa Jerman sebagai '''Jahvist''', dan kemudian ke bahasa Inggris sebagai '''Jahwist''', lalu ke bahasa Inggris modern, '''Jehovist''', dalam kaitannya dengan versi Latin dari nama Allah Ibrani, yang kadang-kadang ditulis "Jehovah".
Penggunaan kata "Jehovist" oleh Astruc dalam pembentukan [[hipotesis sumber]]nya tampaknya muncul dari niatnya untuk menggambarkan penulis dari dokumen yang kemudian dikenal sebagai dokumen "J" (singkatan dari "Jahwist", 1822, Frederick Bleek; "Jehovist", 1853, Hermann Hupfeld), yang merujuk kepada orangpenulis yang menggunakan nama Yahweh dalam tulisan-tulisannya. (Dalam [[Alkitab]] [[bahasa Indonesia]], kata ini ditulis "TUHAN", dengan huruf besar semuanya.) Kemudian kata ini digunakan untuk siapapun yang menggunakan nama "Yahweh", sebagai sebutan untuk nama Allah, baik dalam ibadah maupun dalam transmisi (penulisan atau penerjemahan) Alkitab.
== Sifat-sifat teks Yahwis ==
Dalam sumber ini, nama Allah selalu disajikan dalam bentuk [[tetragrammaton]], YHWH, yang ditransliterasikan oleh para pakar di zaman modern sebagai ''Yahweh'' (atau ''Jahweh'', sesuai dengan ejaan Jerman: ''Jahwe''), dan pada masa-masa lampau sebagai ''Jehovah'' (atau ''Yehuwa''), atau sekadar sebagai ''TUHAN'', seperti yang ditemukan dalam terjemahan-terjemahan bahasa Inggris (''the LORD'') maupun bahasa Indonesia.
Y'''J''' sangatlebih tertarik akanmenekankan tradisi-tradisi yang berkaitan dengan [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]], termasuk hubungannya dengan tetangganya, [[Edom]]. YJ juga mendukung perlawanan Yehuda terhadap Israel, misalnya, dengan menyatakan bahwa Israel memperoleh Sikhem (ibukotanya) dengan membantai penduduknya.
Sementara sumber YJ mendukung para imam keturunan Harun yang berkedudukan mapan di Yerusalem, ibukota [[Kerajaan Yehuda|Yehuda]], YJ juga menggambarkan Allah dalam tokoh seperti manusia, yang dapat merasa menyesal, dibujuk, dan menampakkan diri secara pribadi dalam berbagai peristiwa. Dalam banyak hal, dalam YJ, Allah digambarkan seolah-olah akan melakukan suatu pembalasan yang mengerikan atas umat manusia, namun kemudian berhasil dibujuk. Misalnya, tetnang kegiatan-kegiatan di [[Sodom]] dan di kota-kota lain di dataran rendah. YJ menggambarkan Allah yang hampir menghancurkan kota-kota itu, namun secara bertahap berhasil dibujuk oleh Abraham, hingga akhirnya Allah setuju untuk menyelamatkannya andaikata ada sekurang-kurangnya 10 orang yang hidup lurus di kota itu. Demikian pula sewaktu [[Exodus|pembebasan dari Mesir]], YJ menyajikan keluhan-keluhan bangsa Israel, dan kegagalan mereka untuk menaati hukum-hukum dengan ketat, sebagai penyebab sehingga Allah kemudian meninggalkan mereka, menghancurkan mereka semua, dan kemudian mengangkat keturunan Musa, namun ''menyesallah TUHAN karena malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya'' ketika Musa membujuknya (Keluaran 32:15)
Sumber YJ menonjol karena gayanya yang elegan, dan kekayaan emosinya.
== Kontras dengan sumber Elohis ==
Cerita Yahwis diduga dimulai jauh lebih awal dibandingkan dengan kisah [[Elohis]]. Malah, kisah ini dimulai pada permulaan segala sesuatu. Akibatnya, sumber ini memperkenalkan cerita-cerita menyangkut keadaan manusia pada umumnya, baik cerita-cerita dengan tema besar seperti [[Adam dan Hawa|kejatuhan manusia ke dalam dosa]], [[Kain dan Habel]], maupun kisah-kisah yang pendek, seperti kisah tentang [[Ham, anak Nuh|pengutukan atas Ham]], dan [[menara Babel]]. Sumber ini juga memuat kisah-kisah penciptaan umum, seperti kisah tentang penciptaan itu sendiri, [[Air Bah (mitologi)|air bah]], dan kisah-kisah yang sangat dibabat habis dengan buruk, sehingga sulit ditafsirkan, seperti kisah tentang [[Nefilim]].
Berbeda dengan sumber Elohis, perjanjian yang melibatkan [[Ishak]] dalam kisah Yahwis adalah perjanjian yang dengan bebas dilakukan oleh Allah dengan Ishak yang telah dewasa. Dengan demikian, sumber Yahwis mengandung kisah tentang perjumpaan Ishak dengan istrinya, ketika ia keluar untuk mengambil air, dan mengulangi kisah tentang [[Abimelekh]] yang keliru mengira istri Ishak sebagai saudara perempuannya, ketimbang kisah serupa yang berkaitan dengan Abram dan istrinya. Yakub belakangan digambarkan berjumpa dengan istrinya dalam keadaan-keadaan yang serupa, ketika domba-dombanya ditolong dengan diberikan minum. Pengulangan ini mungkin disengaja, atau mungkin mencerminkan varian-varian versi dari cerita yang sama yang ditempatkan dalam karya yang sama tetapi dengan nama-nama yang berbeda. Hal ini kemungkinan menunjukkan dua sumber sebelumnya yang dapat menjadi dasar karya Yahwis.
== Asal-usul teks Yahwis ==
YJ diduga telah disususun dengan mengumpulkan berbagai cerita dan tradisi mengenai Yehuda dan suku-suku terkaitnya (Lewi, Yehuda, Simeon, dan Ruben), dan kemudian menjalinnya ke dalam satu teks saja. YJ juga memuat tradisi-tradisi yang berkaitan dengan [[Edom]], dan dengan daerah dataran - [[Moab]] dan [[Amon]], bangsa-bangsa yang berbatasan dengan suku-suku selatan, dan yang dianggap oleh Yehuda memiliki asal-usul etnis yang sama dengan dirinya, yaitu masing-masing bersama-sama sebagai keturunan [[Esau]], dan dua anak perempuan [[Lot]].
Beberapa teks sumber yang independen diduga tertanam di dalamnya, termasuk
* [[Berkat Yakub]], sebuah puisi yang digunakan dalam Kejadian 49:1 - 27
* [[Nyanyian Lautan]], puisi yang digunakan dalam [[Keluaran 15]]:1 - 18
YJ diduga berasal dari kalangan imamat Harun, dan untuk mencerminkan pandangan-pandangan polemis mereka di dalam teks ini. YJ telah mengurangi fokus terhadap pentingnya kedudukan Musa (para imam dari Silo kemungkinan ada keturunan Musa (jadi bukan keturunan Harun_, dan mendukung lambang-lambang yang dikendalikan oleh agama Harun seperti Tabut Perjanjian dan Bait Suci Yerusalem. YJ tidak pernah menyebut-nyebut ''Kemah Pertemuan'' atau [[Nehustan]] yang terkait dengan imamat Silo. YJ juga mencerminkan polemik yang menentang perubahan-perubahan terhadap agama yang dilakukan oleh raja Israel, menyerang patun-patung [[anak lembu emas]] yang didirikannya (karena salah satu perintah dalam Dasa Titah melarang pembuatan allah-allah. para Kerub di Bait Suci Yehuda hanya dilapisi emas.
== Pandangan Ortodoks ==
|