Endriartono Sutarto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 131:
 
== Karir Politik ==
Endriartono mulai terjun ke politik praktis sejak bulan [[September]] [[2012]]. Beberapa pihak menduga terjunnya Endriartono ke politik praktis karena akan ikut serta dalam pemilihan presiden RI di tahun 2014. Endriartono mulai bergabung dengan [[Partai Nasional Demokrat]] sejak tanggal [[30]] September 2012<ref>http://www.beritasatu.com/nasional/74848-endriartono-sutarto-gabung-partai-nasdem.html</ref>. Di salah satu cuplikan video dalam acara Mata Najwa di [[Metro TV]], Endriartono mengatakan bahwa ia sebenarnya belum bergabung dengan partai Nasdem, tapi baru bergabung dengan organisasi massanya<ref>http://www.metrotvnews.com/videoprogram/detail/2012/10/24/14761/308/Perang-Bintang-2014/Mata%20Najwa</ref>. Dalam perjalanannyaperjalanan politiknya ternyata Endriartono sudah menjadi anggota dewan pembina Partai Nasional Demokrat dan bahkan diisukan ia akan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat<ref>http://m.jpnn.com/news.php?id=150991</ref> pada saat kongres Nasional Demokrat yang akan dilaksanakan pada akhir [[Januari]] [[2013]].
 
== Kontroversi ==
Pengunduran diri Endriartono Sutarto sebagai Panglima TNI sebelum masa jabatannya berakhir cukup mengejutkan banyak pihak. Pada bulan Oktober tahun 2004, Markas Besar TNI di Cilangkap secara resmi menyampaikan bahwa ada tiga alasan yang diajukan pada surat permintaan mundur yang ditujukan kepada Presiden Megawati Soekarnoputri, yaitu kepentingan reorganisasi di lingkungan TNI, faktor usia (masa pensiun Endriartono diperpanjang sampai dua tahun), dan pengganti Panglima TNI adalah Kepala Staf Angkatan yang menjabat pada waktu itu. <ref>http://www.tempo.co/read/news/2004/10/12/05549248/Sutarto-Mundur-dengan-Tiga-Alasan</ref><ref>http://www.indosiar.com/fokus/kontroversi-pengunduran-diri-endriartono-sutarto_28951.html</ref>