Pergeseran benua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Membatalkan revisi 6369855 oleh 180.253.238.200 (bicara)
Baris 3:
Hipotesis '''Pergeseran Benua''' ([[bahasa Inggris]]: ''continental drift'') merupakan gagasan yang dituangkan [[Alfred L. Wegener]] pada [[hipotesis]]nya yang dituangkan dalam buku berjudul ''The Origin of Continent and Oceans'' (1912). Isinya, benua tersusun dari [[batuan]] sial yang terapung pada batuan sima yang lebih besar berat jenisnya. Pergerakan benua itu menuju [[khatulistiwa]] dan juga ke arah barat.
 
Hipotesis utamanya adalah di bumi pernah ada satu [[benua]] raksasa yang disebut [[Pangaea]] (artinya "semua daratan") yang dikelilingi oleh [[Panthalassa]] ("semua lautan"). Selanjutnya, 200 juta tahun yang lalu Pangaea pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil yang kemudian bergerak menuju ke tempatnya seperti yang d ijumpaidijumpai saat ini.
 
Beberapa ilmuwan dapat menerima konsep ini namun sebagian besar lainnya tidak dapat membayangkan bagaimana satu [[massa]] benua yang besar dapat mengapung di atas bumi yang padat dan mengapa ini terjadi. Pemahaman para ilmuwan pengkritik adalah bahwa [[gaya]] yang bekerja pada bumi adalah gaya vertikal. Tidaklah mungkin gaya vertikal ini mampu menyebabkan benua yang besar tersebut pecah. Pada masa itu belum dijumpai bukti-bukti yang meyakinkan. Wegener mengumpulkan bukti lainnya berupa kesamaan garis pantai, persamaaan fosil, struktur dan batuan. Namun, tetap saja usaha Wegener sia-sia karena Wagener tidak mampu menjelaskan dan meyakinkan para ahli bahwa gaya utama yang bekerja adalah gaya lateral bukan gaya vertikal.