Penciptaan Adam menurut Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 120.176.3.185 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Agung Bagaskara
Baris 1:
{{Islam}}
'''Penciptaan [[Adam]]''' adalah kisah penciptaan manusia yang pertama. Adam diriwayatkan sebagai satu daripada ciptaan Allah swt. yang paling kontroversi atau paling disebut-sebut oleh makhluk [[Allah]] yang lain. Peristiwa tersebut disebut dalam [[al-Qur'an]] dan hadits[[Kitab Rasulullah Muhammad saw.Kejadian|Alkitab]]
 
{{cquote|Ketika Allah berfirman kepada [[malaikat]]: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di [[bumi]]. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah, padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya. ([[Surat Al Baqarah]]: 30)}}
 
{{cquote|Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."... ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan napas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.{{ayat|buku=Kejadian|pasal=1|ayat=26}} dan {{ayat|buku=Kejadian|pasal=2|ayat=7|plain=ya}}}}
 
== Ciptaan dari tanah ==
Baris 27 ⟶ 28:
* Tanah [[Taif]] ([[Arab Saudi]]) - [[lidah]] sebagai tempat untuk mengucapkan [[syahadah]], syukur dan do'a.
 
== Penyempurnaan ==
Tubuh Adam mempunyai sembilan rongga atau liang. Tujuh liang di kepala dan dua di bawah badan yaitu dua mata, dua telinga, dua hidung, satu [[mulut]], satu [[dubur]] dan satu [[uretra]]. Lima [[panca indera]] dilengkapi dengan anggota tertentu seperti mata untuk penglihatan, telinga untuk pendengaran, hidung untuk pengesanan bauan, [[lidah]] untuk perasa seperti [[asam]], [[asin]], [[manis]] dan [[pahit]] dan kulit untuk sentuhan bagi [[panas]], [[dingin]], [[tekanan]], [[viskositas]] dan [[sakit]].
 
Baris 36 ⟶ 37:
Menurut keterangan ulama, tubuh Adam diselubungi dalam tempo 120 tahun, 40 tahun di tanah yang kering, 40 tahun di tanah yang basah dan 40 tahun di tanah yang hitam dan berbau. Dari situ, Allah ubah tubuh Adam dengan rupa kemuliaan dan tertutuplah dari rupa hakikatnya. Karena proses kejadian itu melalui peringkat yang "kotor", tidak heran Malaikat dan Iblis memandang rendah akan kejadian manusia yang diciptakan dari [[tanah]].
 
=== Masuknya roh ===
Roh diperintah Allah untuk memasuki jasad Adam tetapi seperti makhluk lain, roh juga enggan, malas dan segan karena jasad yang seperti batu. Dikatakan ruh berlegar-legar mengelilingi jasad Adam sambil disaksikan malaikat. Kemudian, Allah memerintahkan [[Malaikat Izrail]] memaksa ruh memassuki tubuh tersebut masuk ke dalam tubuh Adam. Ia memasukkannya ke dalam tubuh dan roh secara perlahan-lahan masuk hingga ke kepalanya yang mengambil masa 200 tahun. Setelah meresapi ke kepala Adam, maka berfungsilah [[otak]] dan tersusunlah urat [[saraf]] dengan sempurna. Lalu, terjadilah mata dan terus terbuka melihat tubuhnya yang masih keras dan malaikat di sekelilingnya. Telinga mulai berfungsi dan didengarnya kalimah [[tasbih]] para malaikat. Apabila roh tiba ke hidung, lalu ia bersin dan mulutnya juga terbuka. Allah mengajarkan kalimah "''Alhamdulillah''" yang merupakan kalimah pertama diucapkan Adam dan Allah sendiri yang membalasnya.
 
Baris 42 ⟶ 43:
 
Dengan itu, sempurnalah sudah kejadian [[manusia]] pertama dan Adam digelar sebagai "''Abul Basyar''" iaitu Bapa Manusia. Walau bagaimanapun, hanya [[Nabi Muhammad s.a.w.]] mendapat gelaran "''Abul Ruh''" atau "''Abul Arwah''" iaitu Bapa segala Roh.
 
 
== Kajian sains ==