Rekayasa sosial: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
DarafshBot (bicara | kontrib)
Baris 6:
Di balik semua sistem keaman dan prosedur-prosedur pengamanan yang ada masih terdapat faktor lain yang sangat penting, yaitu : manusia.
 
Pada banyak referensi, faktor manusia dinilai sebagai rantai paling lemah dalam sebuah sistem [http://blog.doiklan.com/2013/01/ekiosku-com-jual-beli-online-aman-menyenangkan/ keamanan]. Sebuah sistem keamanan yang baik, akan menjadi tidak berguna jika ditangani oleh administrator yang kurang kompeten. Selain itu, biasanya pada sebuah jaingan yang cukup kompleks terdapat banyak user yang kurang mengerti masalah keamanan atau tidak cukup peduli tentang hal itu. Ambil contoh di sebuah perusahaan, seorang network admin sudah menerapkan kebijakan keamanan dengan baik, namun ada user yang mengabaikan masalah kemanan itu. Misalnya user tersebut menggunakan password yang mudah ditebak, lupa logout ketika pulang kerja, atau dengan mudahnya memberikan akses kepada rekan kerjanya yang lain atau bahkan kepada kliennya. Hal ini dapat menyebabkan seorang penyerang memanfaatkan celah tersebut dan mencuri atau merusak datadata penting perusahaan.
 
Atau pada kasus di atas, seorang penyerang bisa berpura-pura sebagai pihak yang berkepentingan dan meminta akses kepada salah satu user yang ceroboh tersebut. Tindakan ini digolongkan dalam Social Engineering.