Johannes Vermeer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Midori (bicara | kontrib)
Baris 53:
Pada tahun 1671, [[Gerrit van Uylenburgh]] menyelenggarakan lelang koleksi [[Gerrit Reynst]] dan menawarkan tiga belas lukisan dan beberapa patung ke [[Frederick William, Elector of Brandenburg]]. Frederick menuduh lukisan yang dilelang sebagai palsu, dan memulangkan dua belas lukisan di antaranya atas saran dari [[Hendrick Fromantiou]].<ref>{{cite book|url=http://books.google.com/books?id=Ev1xavyduGYC&pg=PA207&lpg=PA207&dq=%22hendrick+fromantiou%22&source=web&ots=KHfE7DUVvj&sig=7N55Uhv_T3cWyf-9iPpPkJ9QfHk |title=Vermeer and His Milieu: A Web of Social History - John Michael Montias - Google Boeken |publisher=Books.google.com |date= |accessdate=2012-04-19}}</ref> Van Uylenburg kemudian mengadakan penilaian tandingan, meminta 35 orang pelukis untuk menyatakan keaslian lukisan-lukisan yang dilelangnya. Di antara pelukis-pelukis yang dimintai pendapatnya termasuk [[Jan Lievens]], [[Melchior de Hondecoeter]], [[Gerbrand van den Eeckhout]], dan Johannes Vermeer.
 
Pada tahun 1672, kemerosotan ekonomi yang parah ("[[Rampjaar|Tahun Bencana]]") dialami oleh Belanda. [[Louis XIV]] dan tentara Perancis menyerbu [[Republik Belanda]] dari selatan (dikenal sebagai [[Perang Perancis-Belanda]]). Selama [[Perang Inggris-Belanda Ketiga]], sebuah armada Inggris dan dua uskup Jerman yang bersekutu menyerang Belanda dari timur hingga menyebabkan lebih banyak kehancuran. Banyak orang menjadi panik, pengadilan, bioskop, toko-toko dan sekolah ditutup. Perlu waktu lima tahun sebelum keadaan membaik. Pada musim panas 1675, Vermeer meminjam uang di Amsterdam dengan memakai ibunya mertuanya sebagai jaminan.
 
Pada Desember 1675, Vermeer jatuh sakit hingga keadaan [[phrenitis]] selama satu hari setengah sebelum meninggal dunia. Ia dimakamkan di [[Oude Kerk (Delft)|Oude Kerk]] pada 15 Desember 1675.<ref group="catatan"> Ia dibaptis sebagai '''Joannis,''' namun dikubur memakai nama '''Jan'''</ref><ref group="catatan"> Ketika Catharina Bolnes dimakamkan pada tahun 1688, dia dicatat sebagai "janda Johan Vermeer".</ref> Catharina Bolnes menyalahkan stres akibat tekanan keuangan sebagai penyebab kematian suaminya. Runtuhnya pasar barang seni merusak bisnis keluarga Vermeer sebagai pelukis sekaligus pialang seni. Istri almarhum yang masih harus membesarkan 11 orang anak meminta Pengadilan Tinggi untuk membebaskan keluarga Vermeer dari kewajiban membayar utang kepada para kreditor.<ref name="p344" group="Montias"/> Ahli mikroskop Belanda [[Antony van Leeuwenhoek|Antonie van Leeuwenhoek]] yang bekerja untuk dewan kota sebagai surveyor, ditunjuk sebagai wali amanat. Harta keluarga Vermeer berupa rumah tinggal berkamar delapan di lantai pertama yang dipenuhi lukisan, gambar, pakaian, kursi, dan tempat tidur. Di dalam [[Studio|atelier]] miliknya terdapat dua kursi, dua kekuda lukisan, tiga palet, sepuluh kanvas, sebuah meja, sebuah meja tarik oak, sebuah lemari kayu kecil berikut laci dan isinya berupa "barang rombengan yang tidak layak untuk diperinci".<ref name=p339 group=Montias/> Sembilan belas lukisan Vermeer telah diwariskan kepada Catharina dan ibunya. Janda Vermeer menjual dua lukisan lainnya kepada [[Hendrick van Buyten]] untuk melunasi utang yang cukup besar untuk antaran roti.
 
Vermeer adalah seniman yang dihormati di Delft, tetapi hampir tidak dikenal di luar kota kelahirannya. Fakta bahwa patron lokal, Pieter van Ruijven, membeli banyak hasil karyanya mengurangi kemungkinan ketenaran Vermeer meluas ke mana-mana.<ref group="catatan">Menantu van Ruijven, [[Jacob Dissius]] memiliki 21 lukisan Vermeer, tercantum pada warisannya pada tahun 1695. Lukisan-lukisan tersebut dijual setahun kemudian di Amsterdam dalam lelang uang banyak mendapat perhatian, diterbitkan oleh [[Gerard Hoet]].</ref> Beberapa faktor menjadi penyebab karya seni yang dihasilkan Vermeer hanya dalam jumlah terbatas. Ia tidak pernah punya murid dan karena itu tidak ada aliran Vermeer. Kewajibannya terhadap keluarga yang memiliki begitu banyak anak kemungkinan telah menyita waktunya sebagai pengelola bisnis keluarga, menjadi pedagang seni sekaligus pemilik penginapan. Ia menghabiskan waktu menjabat sebagai kepala serikat pelukis dan presisi luar biasa sebagai seorang pelukis mungkin juga telah membatasi jumlah karya yang dapat dihasilkannya.