Bakteri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.3) (bot Menambah: gn:Pokokaku'i |
|||
Baris 110:
Beberapa kelompok mikroorganisme ini mampu hidup di lingkungan yang tidak memungkinkan organisme lain untuk hidup.<ref name=Wassenaar>Wassenaar TM. 2009. Extremophiles. http://www.bacteriamuseum.org/cms/Evolution/extremophiles.html. Diakses pada 22 Juni 2011.</ref> Kondisi lingkungan yang ekstrim ini menuntut adanya toleransi, mekanisme metabolisme, dan daya tahan sel yang unik.<ref name="brock40"/><ref name=Cavi>Cavicchioli R, Siddiqui KS, Andrews D, Sowers K. 2002. Low-temperature extremophiles and their applications. ''Current Opinion Biotechnol'' 13(3)253-261. doi:10.1016/S0958-1669(02)00317-8.</ref><ref name=Nie>NIehaus F, Bertoldo, Kahler M, Antranikian G. 1999. Extremophiles as a source of novel enzymes for industrial application. ''Appl Microbiol Biotechnol'' 51(6)711-729. DOI: 10.1007/s002530051456</ref> Sebagai contoh, ''[[Thermus aquatiqus]]'' merupakan salah satu jenis bakteri yang hidup pada sumber air panas dengan kisaran suhu 60-80 <sup>o</sup>C.<ref name="brock40"/> Tidak hanya di lingkungan bersuhu tinggi, bakteri juga dapat ditemukan pada lingkungan dengan suhu yang sangat dingin.<ref name=Tribelli/> ''[[Pseudomonas extremaustralis]]'' ditemukan pada [[Antartika]] dengan suhu di bawah 0 <sup>o</sup>C.<ref name=Tribelli>Tribelli PM, Lopez NI. 2011. Poly(3-hydroxybutyrate) influences biofilm formation and motility in the novel Antarctic species Pseudomonas extremaustralis under cold conditions. ''Extremophiles''. DOI: 10.1007/s00792-011-0384-1.</ref> Di samping pengaruh ekstrim temperatur, bakteri juga dapat hidup pada berbagai lingkungan lain yang hampir tidak memungkinkan adanya kehidupan (lingkungan steril).<ref name=Cohen-Krausz/> ''[[Halobacterium salinarum]]'' dan ''[[Halococcus sp.]]'' adalah contoh dari bakteri yang dapat hidup pada kondisi [[garam]] ([[NaCl]]) yang sangat tinggi (15-30%).<ref name=Cohen-Krausz>Cohen Krausz S, Trachtenberg S. 2002. The Structure of the Archeabacterial Flagellar Filament of the Extreme Halophile Halobacterium salinarum R1M1 and Its Relation to Eubacterial Flagellar Filaments and Type IV Pili. ''J Mol Biol'' 321(3):383-395.</ref><ref name=Valera>Valera FR, Berraquero FR, Cormenzana AR. 1979. Isolation of Extreme Halophiles from Seawater. ''Appl Environ Microbiol'' 38(1):164-165.</ref> Tedapat pula beberapa jenis bakteri yang mampu hidup pada kadar [[gula]] tinggi (kelompok [[osmofil]]), kadar [[air]] rendah (kelompok [[xerofil]]), derajat keasaman [[pH]] sangat tinggi, dan rendah.<ref name="brock40"/>
Beberapa komunitas bakteri dapat bertahan hidup di dalam awan dengan ketingian hingga 10 kilometer. Sebuah tim peneliti menggunakan pesawat tua DC-8 yang dimodifikasi sebagai laboratorium terbang berhasil menggambil sampel sejumlah bakteri di awan dalam kondisi badai. Bakteri yang hidup dalam nukleasi es terbawa badai dan bertahan dalam ionisasi awan.<ref name="jurnal.kesimpulan.com">{{cite web|url=http://jurnal.kesimpulan.com/2013/01/bakteri-hidup-tinggi-di-awan-badai.html|title=Bakteri Hidup Tinggi di Awan Badai|Jurnal KeSimpulan|accessdate=29 Januari 2013}}</ref>
== Pengaruh lingkungan terhadap bakteri ==
|