Kota Palembang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k kateg sendiri |
info ttg 'Kota Wisata Air' |
||
Baris 10:
| align=center width=20px colspan=2 style="background:#fff;" | [[Motto]]: ?
|-
| '''[[Daftar Provinsi Indonesia|Provinsi]]''' || [[
|-
| '''Hari jadi''' || 17 Juni
|-
| '''[[
|-
| '''[[Wilayah]]''' || <br />224 km²
Baris 27:
|}
[[Palembang]]
Setelah dihancurkan Majapahit, kota ini lalu sangat terpengaruh budaya Jawa dan Melayu. Sampai sekarang pun hal ini bisa dilihat dalam budayanya. Kota ini memiliki komunitas [[Tionghoa]] yang besar. Makanan khas daerah ini adalah [[pempek Palembang]], [[tekwan]], model, [[celimpungan]], [[kue maksuba]], [[kue 8 jam]], [[laksan]], [[burgo]], dll.
Baris 34:
Kota Palembang juga dipercayai oleh masyarakat melayu sebagai tanah leluhurnya. Karena di kota inilah tempat turunnya cikal bakal raja Melayu pertama yaitu [[Parameswara]] yang turun dari Bukit Siguntang. Kemudian Parameswa meninggalkan Palembang bersama Sang Nila Utama pergi ke Tumasik dan diberinyalah nama [[Singapura]] kepada Tumasik.Sewaktu pasukan Majapahit dari Jawa akan menyerang Singapura, Parameswara bersama pengikutnya pindah ke Malaka disemenanjung Malaysia dan mendirikan [[Kerajaan Malaka]]. Beberapa keturunannya juga membuka negeri baru di daerah Pattani dan Narathiwat (sekarang wilayah Thailand bagian selatan). Setelah terjadinya kontak dengan para pedagang dan orang-orang Gujarat dan Persia di Malaka, maka Parameswara masuk agama Islam dan mengganti namanya menjadi [[Sultan Iskandar Syah]].
Kota Palembang akan diresmikan sebagai 'Kota Wisata Air' pada tanggal [[17 September]] [[2005]]. Namun, sarana pendukungnya masih tergolong minim. Misalnya, Sungai [[Musi]] masih dikotori oleh tumpukan sampah, dan penataan kawasan tepi sungai terkesan masih semrawut.
==Lihat pula==
* [[Daftar Daerah Tingkat II]]
[[Kategori:Palembang|
[[Kategori:Ibukota Provinsi di Indonesia]]
|