Sohn Kee-chung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Cun Cun (bicara | kontrib)
+referensi
Baris 14:
 
==Partisipasi dan kemenangan di Olimpiade Berlin==
Pada tanggal 9 Agustus 1936, di Berlin, Sohn Kee-chung yang pada saat itu berusia 21 tahun<ref name="sohn-guardian"/>, bertanding dalam tim Jepang dengan nama ''Sohn Kitei'' dikarenakan Korea pada saat itu sedang dijajah Jepang.<ref name="sohn-beijing2008">{{en}}[http://en.beijing2008.cn/spirit/pastgames/halloffame/s/n214046800.shtml Sohn Kee-chung], ''beijing2008''. Akses:03-02-2013.</ref> Rekan senegara yang ikut bersama Sohn pada saat itu adalah [[Nam Seung-yong]] yang juga dipaksa menggunakan nama adaptasi dalam Bahasa Jepang, ''Nan Shoryu''.<ref name="sohn-guardian"/>
 
Pada awalnya Sohn tertinggal di belakang [[Juan Carlos Zabala]] dari [[Argentina]]. Pada posisi ketiga menyusul [[Ernie Harper]] dari [[Britania Raya]].<ref name="sohn-beijing2008"/> Setelah 28 km, Sohn dan Harper berhasil melampaui Zabala, dengan catatan waktu Sohn lebih cepat 2 menit. Sohn Kee-chung berhasil menjadi juara pertama sementara Nam Seung-yong meraih posisi ketiga dibelakang Harper.<ref name="sohn-beijing2008"/>
 
Pada upacara pemberian medali, Sohn terpaksa menghormati [[bendera Jepang]] yang dikibarkan dan lagu [[Kimigayo]] yang dimainkan di arena.<ref name="sohn-beijing2008"/> Sohn dan Nam merasa malu karena harus menang di bawah penjajah negara mereka sehingga melakukan protes diam dengan menundukkan kepala. Selama lagu kebangsaan Jepang dimainkan, ia menangis.<ref name="sohn-korea.net">{{en}}[http://www.korea.net/NewsFocus/Culture/view?articleId=103291 Son Kee Chung Memorial Hall now open], ''korea.net''. Akses:03-02-2013.</ref> Dalam wawancara ia berkata "tubuh manusia bisa melakukan apa saja. Namun hati dan jiwa harus kalah". Ketika ditanya ia berasal dari mana, ia mengatakan ia berasal dari Korea.<ref name="sohn-beijing2008"/>
 
Kembali ke Korea, sohn dipuji sebagai pahlawan. Atlet korea pertama kali bertanding di [[Olimpiade tahun 1932]] namun tidak membuahkan hasil. Jadi kemenangan Sohn tahun 1936 dianggap luar biasa.<ref name="sohn-koreatimes2"/> Kemenangan seorang atlet yang negaranya sedang dalam penjajahan cukup membangkitkan antusiasme rakyat dalam negeri.<ref name="sohn-korea.net"/> Prestasinya merupakan yang terbaik diraih oleh Korea sebelum [Perang Dunia ke-II]] ketika masih dibawah penjajahan Jepang.<ref name="sohn-koreatimes"/> Surat kabar [[Donga ilbo]] menerbitkan berita dan foto kemenangan Sohn namun menyensor bendera Jepang di bajunya. Pemerintah jepang bereaksi dengan memenjarakan 8 orang yang terkait penerbitan dan membredel Donga ilbo selama 9 bulan.<ref name="sohn-beijing2008"/>
 
==Pasca kemerdekaan Korea==
Setelah Korea merdeka, Sohn Kee-chung memutuskan untuk menjadi pelatih bagi para pelari muda. Dalam kejuaraan maraton Boston pada tahun 1947, anak didiknya yang bernama [[Suh Yun-bok]] berhasil memecahkan rekor lari yang Sohn ciptakan tahun 1935 di Jepang.<ref name="sohn-koreatimes2"/> Suh sendiri tidak pernah ikut olimpiade. Seorang pelari yang juga dilatih Sohn bernama [[Ham Kee-yong]], juga berhasil memenangi juara pertama dalam pertandingan yang sama pada tahun 1950.<ref name="sohn-koreatimes"/> Pada tahun 1948, ia menjadi pembawa [[bendera Korea Selatan]] di upacara pembukaan [[Olimpiade London tahun 1948]], partisipasi pertama Korea merdeka.<ref name="sohn-beijing2008"/>
 
Pada upacara pembukaan [[Olimpiade Musim Panas 1988]] di [[Seou]], Sohn Kee-chung didaulat menjadi pembawa obor ke dalam stadion.<ref name="sohn-koreatimes"/> Saat itu usianya 76 tahun.