Filipi 1: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19:
* 2) Sukacita mengalir dari Allah sebagai satu aspek dari [[Galatia 5#Buah Roh Kudus|buah Roh Kudus]] ({{Alkitab|Mazmur 16:11}}; {{Alkitab|Roma 15:13}}; {{Alkitab|Galatia 5:22}}). Sukacita tidak datang dengan sendirinya, tetapi hanya dialami bila kita memelihara hubungan yang tetap dengan Kristus ({{Alkitab|Yohanes 15:1-11}}). Sukacita kita menjadi lebih besar bila Roh Kudus membawa kesadaran yang mendalam akan kehadiran dan kedekatan Allah di dalam kehidupan kita (bd. {{Alkitab|Yohanes 14:15-21}}; {{Alkitab|Yohanes 16:14}}). Yesus mengajar bahwa sukacita penuh tidak dapat dipisahkan dari perihal tinggal dalam Firman-Nya, mengasihi orang lain, menaati perintah-perintah-Nya ({{Alkitab|Yohanes 15:7,10-11}}) dan dipisahkan dari dunia ({{Alkitab|Yohanes 17:13-17}}).
* 3) Sukacita sebagai suatu kesukaan akan dekatnya Allah dan karunia-karunia penebusan-Nya tidak dapat dimusnahkan oleh rasa sakit, penderitaan, kelemahan, atau keadaan yang sulit ({{Alkitab|Matius 5:12}}; {{Alkitab|Kisah Para Rasul 16:23-25; {{Alkitab|2 Korintus 12:9}}).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
== Ayat 21 ==
:''Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.''<ref>{{Alkitab|Filipi 1:21}}</ref>
Orang percaya yang sejati, yang hidup di tengah-tengah kehendak Allah, tidak perlu takut terhadap kematian. Mereka mengetahui bahwa Allah mempunyai maksud untuk kehidupan mereka dan bahwa kematian, bila itu datang, hanya merupakan akhir tugas mereka di dunia dan awal kehidupan yang lebih indah bersama [[Kristus]] ({{Alkitab|Filipi 1:20-25}}; {{Alkitab|Roma 8:28}}).<ref name=fulllife/>
== Referensi ==
|