Revisi per 17 Januari 2013 16.23 sunting Jayrangkoto (bicara \| kontrib) Peninjau 19.351 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 11 Februari 2013 14.17 sunting balikkan Jayrangkoto (bicara \| kontrib) Peninjau 19.351 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 9: \| death_date = <!-- {{Death date and age\|YYYY\|MM\|DD\|YYYY\|MM\|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) --> \| death_place = \| nationality = [[{{negara\|Indonesia}} Indonesia]] \| other_names = \| ~~known_for~~ alma_mater = \| occupation = [[Militer]], [[Politikus\|politisi]] \| known_for = \| religion = [[Islam]] \| spouse = Mulyati \| children = Mulia Desi dan Mugi Junanda \| parents = }} '''[[Mayor Jenderal\|Mayjen.]] ([[Purnawirawan\|Pur.]]) [[TNI]] Djasri Marin''' ({{lahirmati\|[[Payakumbuh]], [[Sumatera Barat]]\|30\|8\|1950}}) adalah salah seorang tokoh [[militer]] [[Indonesia]]. Puncak karir militer diraihnya ketika dia menjabat Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI. Setelah pensiun dari kemiliteran, Djasri Marin terjun ke dunia politik dengan masuk [[Partai Golkar]]. Di Partai Golkar dia ditempatkan di posisi Wakil Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga dan Pengendalian Keamanan Badan Pengendalian dan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Pusat.<ref>www.suarakarya-online.com [http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=203468 Mengabdi untuk Negara]</ref> Pada tahun [[2007]], Djasri Marin mencoba bertarung di [[Pilkada]] [[DKI]], tapi dia terjegal sebelum pertarungan sesungguhnya terjadi.<ref>news.detik.com [http://news.detik.com/read/2007/07/06/172828/802093/10/merasa-dizalimi-djasri-marin-ajak-pendukungnya-dukung-adang?nd992203605 Merasa Dizalimi, Djasri Marin Ajak Pendukungnya Dukung Adang]</ref> ==Keluarga== Djasri Marin menikah dengan seorang wanita bernama Mulyati (alm) dan telah dikaruniai dua orang anak, Mulia Desi dan Mugi Junanda. == Referensi == {{Reflist}} [[Kategori:Tokoh militer Indonesia]] [[Kategori:Politikus Indonesia]] [[Kategori:Tokoh Indonesia]] [[Kategori:Tokoh Minangkabau]]

Djasri Marin: Perbedaan antara revisi