Troso, Pecangaan, Jepara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Olahraga: tiada referensi |
|||
Baris 15:
== Potensi ==
Sesuai dengan namanya, Kerajinan '''[http://www.azzaralbatik.com/batik-tenun Tenun Ikat Troso]''' digeluti oleh warga Desa Troso, Kecamatan Pecangaan. Dari kota Jepara, desa industri ini berjarak sekitar 15 km. arah tenggara. Keterampilan membuat tenun ikat sudah dimiliki oleh warga Desa Troso sejak tahun 1935 yang bermula dari Tenun Gendong warisan turun-temurun.Tahun 1943 mulai berkembang Tenun Pancal dan kemudian pada tahun 1946 beralih menjadi Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), hingga sekarang. Keterampilan ini terus berkembang. Varian produk-produk baru berhasil dimunculkan para perajin seiring perkembangan jaman. Setelah serangkaian pameran disertai upaya peningkatan kualitas sesuai dengan permintaan pasar, industri kerajinan ini semakin dikenal, bukan saja di dalam negeri tetapi juga pasar internasional. Pengusaha mengandalkan pintu pasar di [[Bali]], [[Jogjakarta]], dan [[Jakarta]]. Perkembangan tenun ikat Troso ini dapat dilihat dari jumlah unit usahanya yang mencapai 250 buah yang mampu menyerap lebih dari 2.500 tenaga kerja. Nilai produk yang dihasilkan sepanjang tahun 2008 mencapai lebih dari Rp. 221 miliar. Di Jepara, tenun Troso merupakan seragam resmi PNS dan karyawan BUMD setiap hari Kamis – Sabtu. Setelah diberlakukan lima hari kerja, tenun Troso dipakai sebagai seragam pada hari Kamis dan Jum'at.
{{Pecangaan, Jepara}}
|