Pangkalan Udara Soewondo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95 (bicara | kontrib)
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 36.76.105.63) dan mengembalikan revisi 6443316 oleh Aldo samulo
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35:
}}
 
'''Bandara Internasional Polonia''' (kode [[IATA]]: '''MES'''; kode [[ICAO]]: '''WIMM''') adalah sebuah [[bandar udara]] internasional yang terletak sekitar 2 km dari pusat kota [[Medan]], [[Indonesia]] dari pada tahun [[1928]] sampai pada tanggal hari Jumat, [[1 Maret]] [[2013]]. Bandara ini melayani penerbangan ke kota-kota besar di Indonesia seperti [[Jakarta]], [[Batam]], [[Malaysia]] ([[Kuala Lumpur]], [[Penang]], [[Ipoh]]), [[Singapura]] dan [[Thailand]] ([[Bangkok]]). Dihitung dari jumlah arus penumpang, Polonia adalah bandara terbesar keempat di Indonesia setelah [[Bandara Soekarno-Hatta|Soekarno-Hatta]], [[Bandara Juanda|Juanda]], dan [[Bandara Ngurah Rai|Ngurah Rai]] dari pada tahun [[1928]] hingga pada tanggal hari Jumat, [[1 Maret]] [[2013]] tengah malam ini sejak pada pukul 00:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] sebagai secara resmi ditutup dan digantikan oleh [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]] dari [[Beringin, Deli Serdang|kecamatan Beringin]], [[kabupaten Deli Serdang]] dan penyelesaian bandara baru di [[Kuala Namu]] pada tahun [[2013]], menggantikan Polonia untuk menjadi [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]].<ref name="bps">[[Biro Pusat Statistik]], "Perkembangan Pariwisata dan
Transportasi Nasional Bulan Juli 2006" [http://www.bps.go.id/releases/files/pariwisata-01sep06.pdf], No. 45/IX/1 September 2006</ref>
 
Baris 50:
 
Pada tahun 1975, berdasarkan keputusan bersama Departemen Pertahanan dan Keamanan, Departemen Perhubungan dan Departemen Keuangan, pengelolaan pelabuhan udara Polonia menjadi hak pengelolaan bersama antara Pangkalan Udara AURI dan Pelabuhan Udara Sipil. Dan mulai 1985 berdasarkan Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 1985, pengelolaan pelabuhan udara Polonia diserahkan kepada Perum Angkasa Pura yang selanjutnya mulai [[1 Januari]] [[1994]] menjadi [[Angkasa Pura II|PT. Angkasa Pura II (Persero)]].
 
Bandara Internasional Polonia yang resmi ditutup sejak pada tanggal hari Jumat, [[1 Maret]] [[2013]] ini tidak lagi difungsikan sebagai pusat transit transportasi udara yang aktivitas penerbangan dihentikan tengah malam ini yang tepat sejak sekitar pada pukul 00:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] sebagai gantinya layanan transportasi udara dialihkan ke [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]].
 
===Menyelesaikan misi sejarahnya===
Bandara baru resmi dibuka pada tanggal hari Kamis, [[28 Februari]] [[2013]] sejak sekitar pada pukul 23:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] yang dalam bukti perencanaan logistik semua perlengkapan bandara penting dan kendaraan yang tersisa di bandara lama untuk operasi (beberapa non-esensial yang sudah diangkut ke bandara baru) diangkut ke [[Kuala Namu]] dalam satu pagi dengan langkah besar tunggal. Polonia adalah kemudian ditutup dengan mentransfer adalah [[ICAO]] dan bandara [[IATA]] kode ke bandara pengganti di [[Polonia]].
 
Pada tanggal hari Kamis, [[28 Februari]] [[2013]] sejak sekitar pada pukul 19:50 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], Bandara Polonia akhirnya mengakhiri sejarah 70-tahun tugas. Kelompok terakhir pendaratan penerbangan di Bandara Polonia.
 
Tepat pada pukul 23:10 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] dari [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] ke [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]] tiba dari [[Merpati Nusantara Airlines]] [[Boeing 777|Boeing 777-200R]] yang terakhir di Bandara Polonia penerbangan.
 
Tepat pada pukul 23:20 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] di lepas landas dari Bandara Polonia ke [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]] milik penerbangan asal dalam negerinegara [[Malaysia]] disebut [[Garuda Indonesia]] dengan [[Airbus A320]].
 
Tepat pada pukul 23:50 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], penerbangan-penerbangan terakhir terbang Bandara Polonia dengan relokasi bandara rencana berjalan lancar dan semua diparkir di Bandara Polonia yang terdiri atas 29 semua pesawat terbang ke bandara di Polonia. Ketika semua pesawat telah meninggalkan Bandara Polonia, kemudian [[Maudy Ayunda]] dan [[Marsha Aruan]] terpanduan di Bandara Polonia menara kontrol, bandara landasan pacu lampu upacara yang diupacara peresmian secara ditutup adalah [[Marsha Aruan]], [[Maudy Ayunda]], [[Kesha Ratuliu]], [[Rachel Amanda]] dan [[Aurelie Moeremans]] mengundang [[Nova Eliza]] di antara tamu-tamu terhormat ke Bandara Polonia adalah Shrerin Nindita Putri, Rina Aminarti, [[Shireen Sungkar]], [[Adinia Wirasti]], [[Rini Wulandari]] dan [[Djenar Maesa Ayu]].
 
Pada tanggal hari Jumat, [[1 Maret]] [[2013]] tengah malam ini sejak sekitar pada pukul 00:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], [[Marsha Aruan]] berpidato "Goodbye Polonia and Thank You" sebagai perpisahan dari tekan tombol mematikan semua lampu landasan dan lukisan sejarah resmi untuk Bandara Polonia pada titik. Bandara Penumpang Terminal Keberangkatan dan Hall Kedatangan oleh petugas polisi menghapus adegan, bagian dari peralatan yang digunakan dalam bandara baru semalam diangkut ke [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]].
 
Tepat pada pukul 04:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], Bandara selesai migrasi, baru [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]] mulai beroperasi.
 
Pada tanggal [[2 Maret]] [[2013]], awalnya dibuat untuk melindungi Bandara Polonia, navigasi keselamatan pembatasan tinggi bangunan resmi ditarik daerah [[Kota Medan|Medan]], bangunan tinggi tidak lagi terbatas.
 
Pada tanggal [[3 Maret]] [[2013]], terminal penumpang dihancurkan penggemar penerbangan dari [[Medan Polonia, Medan|Polonia]] berkarena pendekatan 13 landasan pacu yang unik. Sebagai penerbangan swasta tidak lagi diizinkan di [[Kuala Namu]] (setelah pindah ke bandar udara internasional) yang beberapa penggemar telah melobi landasan pacu [[Medan Polonia, Medan|Polonia]] untuk penerbangan umum, tetapi saran itu ditolak karena pemerintah telah merencanakan untuk membangun sebuah yang baru dengan 'Central Business District' di [[Medan Polonia, Medan|Polonia]].
 
===Penutupan dari Bandar Polonia===
Bandara tua di Polonia akhirnya pensiun pada tanggal [[28 Februari]] [[2013]] sejak sekitar pada pukul 23:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] dan [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]] di [[Kabupaten Deli Serdang]] mulai dalam pelayanan pada fajar pagi hari berikutnya.
 
Penggemar penerbangan banyak yang marah dengan runtuhnya Polonia karena pendekatan yang unik. Sebagai penerbangan swasta tidak diperbolehkan di Kuala Namu, beberapa penggemar telah melobi untuk menjaga sekitar dari Polonia landasan untuk penerbangan swasta.
 
Bandara baru resmi dibuka pada tanggal [[1 Maret]] [[2013]] terdalam bukti perencanaan logistik, semua perlengkapan bandara penting dan kendaraan yang tersisa di bandara lama untuk operasi (beberapa non-esensial yang telah diangkut ke bandara baru) diangkut ke [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]] di suatu fajar pagi dini dengan sebuah langkah besar tunggal. Polonia adalah kemudian ditutup dari mentransfer adalah [[ICAO]] dan [[IATA]] yang kode bandara ke bandara pengganti di [[Kuala Namu]].
 
Pada tanggal [[1 Maret]] [[2013]] malam lalu sejak sekitar pada pukul 23:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]], setelah terakhir pesawat berangkat ke Kuala Namu, Polonia akhirnya pensiun sebagai bandara. Penerbangan-penerbangan akhir adalah:
** [[AirAsia]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur-KLIA]], [[Bandar Udara Internasional Penang|Penang]] malam ini pada pukul 19:50 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/20:50 [[Waktu Standar Malaysia|MST]].
** [[Firefly (airline)|Firefly]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Bandar Udara Sultan Abdul Aziz Shah|Kuala Lumpur-Subang]] malam ini pada pukul 20:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/21:00 [[Waktu Standar Malaysia|MST]].
** [[Citilink]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Soekarno-Hatta International Airport|Jakarta-Soekarno-Hatta]] malam ini pada pukul 20:05 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]].
** [[Indonesia AirAsia]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Kuala Lumpur International Airport|Kuala Lumpur-KLIA]] malam ini pada pukul 20:10 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/21:10 [[Waktu Standar Malaysia|MST]].
** [[Lion Air]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Juanda International Airport|Surabaya-Juanda]] malam ini pada pukul 20:15 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]].
** [[Mandala Airlines]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Singapore Changi Airport|Singapore-Changi]] malam ini pada pukul 20:20 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/21:20 [[Waktu Standar Malaysia|MST]].
** [[Silk Air]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Singapore Changi Airport|Singapore-Changi]] malam ini pada pukul 20:30 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/21:30 [[w:en:Singapore Standard Time|SST]].
** [[Sky Aviation]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Sultan Syarif Qasim II International Airport|Pekanbaru-Sultan Syarif Qasim II]] malam ini pada pukul 20:33 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]].
** [[Sriwijaya Air]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Penang International Airport|Penang]] malam ini pada pukul 20:35 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/21:35 [[Waktu Standar Malaysia|MST]]
** [[Susi Air]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Bandar Udara Aek Godang|Padang Sidempuan-Aek Godang]] malam ini pada pukul 20:50 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]].
** [[SMAC]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Bandar Udara Pinang Kampai|Dumai-Pinang Kampai]] malam ini pada pukul 21:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]].
** [[Valuair]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Singapore Changi Airport|Singapore-Changi]] malam ini pada pukul 21:20 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/22:20 [[w:en:Singapore Standard Time|SST]].
** [[Wings Air]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Sultan Syarif Qasim II International Airport|Pekanbaru-Sultan Syarif Qasim II]] malam ini pada pukul 21:40 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]].
** [[Wings Air]] dari Bandara Internasional Polonia ke [[Penang International Airport|Penang]] malam ini pada pukul 21:50 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/22:50 [[Waktu Standar Malaysia|MST]].
* Kedatangan terakhir: [[Malaysia Airlines]] [[Boeing 777|Boeing 777-200R]] dari [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] ke [[Kuala Lumpur International Airport|Kuala Lumpur-KLIA]] yang mendarat di landasan pacu 13 pada pukul 23:10 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/00:10 [[Waktu Standar Malaysia|MST]].
* Penerbangan komersial terakhir dijadwalkan: [[Merpati Nusantara Airlines]] [[Airbus A340|Airbus A340-200]] ke [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur]] lepas landas dari landasan pacu 13 pada pukul 23:20 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]/00:20 [[Waktu Standar Malaysia|MST]].
* Keberangkatan terakhir: [[Garuda Indonesia]] [[Airbus A320|Airbus A320-300]] yang penerbangan ke yang baru [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]] yang lepas landas dari landasan pacu 13 pada pukul 23:50 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]].
 
Pada tanggal hari Jumat, [[1 Maret]] [[2013]] sejak sekitar pada pukul 00:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] dengan secara resmi yang diupacara penutupan oleh [[Maudy Ayunda]] dengan pada dibacakan pidato yang menekan upacara lampu kelurar:
{{cquote|It will always be special in our hearts, not only here in [[Medan]] but also to many people around the world. Polonia has truly been one of the world's great airports but tonight we must say good bye to our old friend. The last passenger has arrived, the last flight has departed, the runway is silent and it is now time to turn off the lights which have safely guided millionaire-people of arriving aircraft.|cquote}}
 
Sebuah upacara kecil merayakan akhir bandara diadakan di dalam menara kontrol setelah penerbangan terakhir berangkat. Pidato itu diberikan hingga kata-kata terakhir controller saat ia mematikan lampu landasan:
{{cquote|Good bye 'Polonia' and thank you.|cquote}}
 
Setelah pesawat terakhir yang [[Garuda Indonesia]] [[Airbus A320|Airbus A320-300]] yang lepas landas dari Bandara Internasional Polonia ke [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]] yang sejak sekitar pada pukul 00:11 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]. Polonia kemudian ditutup mentransfer adalah [[ICAO]] dan [[IATA]] yang kode ke bandara pengganti di [[kabupaten Deli Serdang]].
 
Terminal penumpang kemudian digunakan untuk kantor-kantor pemerintah, dealer mobil dan showroom, go-kart balap, ruang film, bowling, ruang snooker, golf dan berbagai fasilitas rekreasi lainnya. Pemerintah melaporkan kemudian mengungkapkan bahwa [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu]] yang tidak sepenuhnya siap untuk dibuka untuk umum meskipun sidang berjalan diadakan. Pasokan air dan limbah tidak terpasang sepenuhnya. Telepon yang tersedia tetapi garis tidak terhubung. Sistem bagasi tidak mengalami masalah yang luas dan bagasi penumpang serta kargo, banyak yang rusak, hilang. Pemerintah memutuskan untuk sementara mengaktifkan kembali terminal kargo Polonia untuk meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh bug perangkat lunak dalam sistem penanganan bandara baru kargo.
 
Bandara baru dibuka pada tanggal [[1 Maret]] [[2013]], beroperasi selama lebih dari 70-tahun dari Bandara Polonia untuk menyelesaikan misi.
 
== Data dan statistik ==