Aksara Baybayin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andreas Sihono (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Benedetto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
 
Cara menulis Aksara Baybayin dalam bentuk aslinya menyulitkan para imam misionaris Spanyol untuk menerjemahkan buku-buku agama ke dalam bahasa daerah. Maka pada tahun 1620 Francisco López memperkenalkan kudlit untuk tanda virama berupa tanda + di bawah konsonan yang hendak dibuang vokal a-nya. Orang Filipina tidak pernah menerima penggunaan kudlit virama ini karena dirasa tidak praktis dan lagipula mereka sudah terbiasa menulis dengan cara lama.
 
= Referensi =
* Martin, Cipriano Marcilla y; 1895, ''Estudio de los Antiguos Alfabetos Filipinos'', Tipo-Litografia del Asilo de Huerfanos, Malabon.
 
=Lihat Pula=