Pragaan, Sumenep: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 61:
===Desa Pakamban Laok ===
Desa Pakamban Laok terletak di sebelah Barat berbatasan dengan desa Sentol Laok dan Sentol Daya, Di sebelah Utara dengan Desa Pakamban Daya, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jaddung dan di Selatan berbatasan dengan Selat Madura. Di desa ini dilintasi oleh sungai Pakamban (Sungai Tambak Agung) yang membentang Utara Selatan. Di tengah Desa dekat dengan aliiran sungai terdapat sumber air yang sangat jernih dan sudah ada sejak jaman dahulu. Terutama pada bulan puasa biasanya sumber air bersih ini didatangi oleh penduduk desa dan bahkan dari berbagai desa di sebelahnya untuk sekadar berendam sambil menikmati beningnya air yang tidak pernah berhenti mengalir. Konon desa Pakamban berasal dari kata "akambang" (membersihkan mata agar kotoran hilang). Pada masa kerajaan Sumenep menurut kisah para penduduk desa akambang dilakukan oleh pangeran [[Jokotole]] untuk membersihkan mata kuda tunggangannya karena tertutup pasir selama menempuh perjalanan dari Majaphit ke MAdura. Maka sejak itu nama tempat ini dikenal dengan kata "pakambangan (pembersihan)" lalu menjadi Pakamban.menurut cerita lama bahwa pakamban laok itu brasal dri kata madura sendiri yaitu PANGAMBE'EN tentara maja pahit BUN LAOK yg juga sma arti dg pakamben daya yaitu PANGAMBE'EN tentara maja pahit bun dejeh/UTARA namun oleh orang madura sendiri dari turun temurun di ubah nama menjadi PAKAMBAN LAOK/PAKAMBAN DAYA.
di Desa Pakamban Laok ada sebuah Pondok Pesantren Nurul Huda yang di Asuh Oleh KH. Moh. Raden Imron Syahruddin
 
===Desa Pragaan Daya ===