Imamat 10: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Imamat 10''' (disingkat '''Im 10''') adalah bagian dari [[Kitab Imamat]] dalam [[Alkitab Ibrani]] atau [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Termasuk dalam kumpulan kitab [[Taurat]] yang disusun oleh [[Musa]].<ref name="Lasor">W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159</ref><ref name="Blom">J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857</ref>
 
== Teks ==
Baris 11:
* {{Alkitab|Imamat 10:8-11}} = Larangan tentang minuman keras bagi imam yang menyelenggarakan kebaktian
* {{Alkitab|Imamat 10:12-20}} = Bagian imam dari korban
 
== Ayat 1 ==
:''Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka.''<ref>{{Alkitab|Imamat 10:1}}</ref>
[[Nadab dan Abihu]], putra-putra tertua [[Imam Besar Yahudi|imam]] [[Harun]], memasukkan ke dalam perbaraan mereka api dari sumber yang tidak diperkenankan Allah (bandingkan {{Alkitab|Keluaran 30:7-9}}); perhatikan pula bahwa persembahan kemenyan di atas mezbah hanya boleh dilakukan oleh imam besar saja ({{Alkitab|Keluaran 30:7-9}}). Beberapa penafsir telah mengemukakan bahwa Nadab dan Abihu berdosa ketika mereka di bawah pengaruh alkohol (lihat {{Alkitab|Imamat 10:9-10}}).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
== Ayat 2 ==
:''Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.''<ref>{{Alkitab|Imamat 10:2}}</ref>
[[Nadab dan Abihu]], putra-putra tertua [[Imam Besar Yahudi|imam]] [[Harun]], memasukkan ke dalam perbaraan mereka api dari sumber yang tidak diperkenankan Allah (bandingkan {{Alkitab|Keluaran 30:7-9}}); perhatikan pula bahwa persembahan kemenyan di atas mezbah hanya boleh dilakukan oleh imam besar saja ({{Alkitab|Keluaran 30:7-9}}). Beberapa penafsir telah mengemukakan bahwa Nadab dan Abihu berdosa ketika mereka di bawah pengaruh alkohol (lihat {{Alkitab|Imamat 10:9-10}}).
 
Nadab dan Abihu dibunuh karena, sebagai imam, mereka memberontak kepada Allah dan hukum-Nya dan dengan demikian menajiskan tempat yang kudus ({{Alkitab|Imamat 10:3}}).
# Mereka secara tegas telah dilarang untuk mempersembahkan api yang asing kepada Tuhan (lihat {{Alkitab|Imamat 10:1}} sebelumnya; bandingkan {{Alkitab|Keluaran 30:9-10}}). Dengan tindakan itu mereka yang ditugaskan untuk mengajarkan hukum Allah menolak untuk menghormati perintah-perintah Allah secara serius. Sekalipun mengaku diri hamba-hamba Allah yang kudus, mereka sesungguhnya melayani keinginan mereka sendiri, dan di dalam diri mereka tidak ada takut akan Allah.
# Kedua orang ini merupakan pemimpin umat Allah. Apabila hamba-hamba Allah berbuat dosa secara terang-terangan, perbuatan mereka sangat merugikan Allah dan maksud-maksud penebusan-Nya di bumi. Pelanggaran mereka menajiskan gereja dan seluruh umat Allah serta memalukan Dia. Karena alasan ini Alkitab mengajarkan bahwa hanya mereka yang menunjukkan kehidupan Kristen yang tekun dan setia kepada Allah dan Firman-Nya dapat diangkat menjadi penilik jemaat Allah (lihat {{Alkitab|1 Timotius 3:1-7).<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
 
== Ayat 9 ==