Tanjidor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
Tanjidor dan rokok: hapus iklan
Baris 8:
== Penggunaan ==
Kesenian Tanjidor umumnya dipakai dalam musik jalanan tradisional, atau pesta [[cap gomeh]] di kalangan Cina Betawi. Musik ini merupakan sisa dari musik baris dan musik tiup zaman [[Belanda]] di [[Indonesia]]. Juga biasanya kesenian ini digunakan untuk mengantar pengantin atau dalam acara pawai daerah. Tapi pada umumnya kesenian ini diadakan di suatu tempat yang akan dihadiri oleh masyarakat Betawi secara luas layaknya sebuah orkes.
 
== Tanjidor dan rokok ==
{{taknetral}}
{{iklan}}
{{peacock}}
[[Berkas:Kretek Sampoerna.jpg|thumb|Rokok [[A Mild]], saksi kemajuan kesenian tanjidor.]]
Pada tahun [[1990]] - [[1995]], perusahaan [[rokok]], PT [[HM Sampoerna]] Tbk. membuat orkes tanjidor sendiri. Mungkin ini terasa asing, karena, perusahaan [[rokok]] nomor satu membuat orkes tanjidor sendiri. Tetapi, banyak sekali yang mempertanyakan bahwa langkah nekat ini boleh dibilang ''"kelewat edan"''. Kalau biasanya orkes tanjidor terdiri dari 30 orang, orkes Tanjidor ala [[HM Sampoerna]] ini mempunyai jumlah pemain sangat banyak. Tidak tanggung - tanggung, jumlah pemainnya harus 234 orang (sesuai dengan merek rokok [[Dji Sam Soe]]). Semua meliputi terutama buruh pria pelinting rokok, anggota TNI, mahasiswa, dan pria lansia (lanjut usia) yang berumur antara 55 - 65 tahun (sesuai ciri khas pemain tanjidor, hanya melibatkan pria, dan lanjut usia). Mereka adalah penduduk pria dari [[Surabaya]], [[Jawa Timur]].
 
Jadi, waktu itu, semua bingung dan tidak bisa membayangkan bagaimana para pelinting rokok yang tradisional itu bisa di-”transformasi” menjadi pemain tanjidor. Tetapi kenyataannya bisa.
 
Kesenian tanjidor pernah diiklankan oleh [[HM Sampoerna]] lewat merek [[A Mild]] di [[Gunung Bromo]], [[Jawa Timur]]. Tanjidor juga merupakan salah satu metode [[pemasaran]] ala [[HM Sampoerna]].<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=gTxhxN6gbeI Sampoerna A Mild, Tanjidor on Bromo, directed by George Muskens]</ref>
 
Para pelatih dari [[Amerika Serikat]] didampingi asisten mereka yang orang [[Indonesia]] ternyata bisa mendisiplinkan mereka. Tetapi, mereka tidak pernah dipulangkan.
 
Karyawan sebuah pabrik rokok, mahasiswa, dan pria lansia yang biasanya dipanggil untuk latihan tanjidor, justru tidak pernah pulang untuk latihan baris-berbaris dan main tanjidor. Sudah keluar dari "pakem", kata orang. Selain itu, juga diundanglah para penata tari kelas satu dari Indonesia untuk mempersiapkan ''float'' [[kebudayaan Indonesia]].
 
Di [[Pasadena, California|Pasadena]], sebuah kota kecil di [[California]], setiap tahun memang ada [[Rose Bowl]] pada [[1 Januari]]. Pada hari tahun baru itu, ada babak final [[American Football]] di antara dua tim yang selalu ditunggu-tunggu orang. Karena itu, wali kotanya juga sekaligus membuat yang bernama [[Parade Bunga Mawar]]. Festival kesenian yang diikuti oleh berbagai negara yang mengirimkan wakil mereka (orkes tanjidor) ke festival itu.
 
Float itu, [[mobil]] berjalan yang berada di depan tanjidor, biasanya menampilkan berbagai atraksi. Sebagian besar peserta [[Parade Bunga Mawar]] adalah tim lokal. Waktu itu, [[HM Sampoerna]] keluar dengan ''float'' dan tanjidor Kontingen [[Indonesia]] bersama beberapa peserta internasional lain. Karena itulah, beberapa orang penata tari direkrut untuk mengajari beberapa pelinting untuk jadi penari.
 
Untuk mendapatkan “tiket” ke [[Parade Bunga Mawar]], tentu [[HM Sampoerna]] harus bekerja keras. Bekerja sama dengan penyelenggara, bekerja sama dengan menteri. Supaya bisa mewakili [[Indonesia]]. Sebuah pekerjaan yang amat rumit, melelahkan, dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan promosi [[rokok]].
 
Sementara, perusahaan rokok saingannya, [[Wismilak Group]], [[Gudang Garam]], [[Djarum]], [[Nojorono]], dan [[Bentoel]], sedang sibuk bersaing dalam periklanan konvensional, "langkah nekat" [[HM Sampoerna]] ini sampai-sampai harus mengeluarkan uang satu juta [[dolar Amerika Serikat]] (Rp 10,000,000,000.00), belum lagi satu juta [[dolar Amerika Serikat]] berikutnya untuk memberangkatkannya ke [[Pasadena, California]].
 
Di [[Parade Bunga Mawar]], tim [[HM Sampoerna]] [[Indonesia]] mendapatkan piala bergilir sebagai juara pertama. Bisa dikatakan bahwa memang penampilan orkes tanjidor ini sangat bagus. Para pemain tanjidor yang awalnya adalah buruh pria, anggota TNI, mahasiswa, dan pria lansia. Tidak tanggung-tangggung, ternyata orkes tanjidor [[HM Sampoerna]] sampai mempertahankan gelarnya sebanyak 5 kali berturut-turut ([[1990]]-[[1994]]).
 
Hal ini membuat walikota [[Los Angeles]], [[Tom Bradley]] sangat berterima kasih atas keikutsertaan [[Indonesia]] untuk kali pertama, walaupun orkes tanjidor [[HM Sampoerna]] membubarkan diri pada [[1995]]. Karena itu sempat mendeklarasikan setiap tanggal [[30 Desember]] diperingati sebagai "The [[Indonesia]] Day".
 
Seluruh rakyat Indonesia (yang pada saat itu berjumlah 195,000,000 jiwa) pun ikut bangga dan merasa bersyukur pada [[HM Sampoerna]]. Sebuah ''corporate brand'' yang tadinya jauh kalah populer dari produk bermerek [[Dji Sam Soe]] keluaran [[Philip Morris International]] ([[Indonesia]]) menjadi langsung mencuat ''awareness''-nya.
 
Dikarenakan dari hal ini, [[A Mild]] menduduki posisi pertama rokok "Mild" di [[Indonesia]] dengan omzet 10 miliar batang sampai saat ini dan kesenian tanjidor menjadi terkenal bahkan sampai [[Amerika Serikat]].
 
<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=15HUjiNOH8k Penampilan Orkes Tanjidor HM Sampoerna di Rose Parade, Pasadena, California, 1990]</ref>
 
Sayangnya, pada [[1995]], orkes tanjidor [[HM Sampoerna]] membubarkan dirinya, lantaran banyak pemain yang mengaku bahwa mereka sudah terlalu banyak disiksa. Mereka - mereka adalah buruh pria, mahasiswa, dan pria lansia (lanjut usia) yang mengaku bahwa mereka selama mereka berlatih tanjidor, mereka tidak pernah dipulangkan. Tetapi, sampai saat ini, [[A Mild]] tetap menduduki posisi pertama rokok "Mild" di [[Indonesia]] dengan omzet 10 miliar batang.
 
<ref>[http://jelajah-nesia.blogspot.com/2012/08/mengenang-marching-band-sampoerna-yang.html Mengenang Tanjidor HM Sampoerna yang fenomenal]</ref>
 
<ref>[http://trendmarching.or.id/read/2010/01/masih-ingat-marching-band-sampoerna/ Masih ingat Tanjidor HM Sampoerna?]</ref>
 
Untunglah, memori itu masih tersimpan di Sampoerna House, [[Surabaya]]. Instrumen tanjidor dan pakaian adat [[Betawi]] yang lengkap tersimpan di berbagai lemari. Ada juga pajangan foto-foto saat mereka beratraksi, penghargaan dan lencana atas berbagai prestasi yang telah diraih, buku partitur musik, dokumen perjalanan selama mengikuti parade di [[Pasadena, California]], seperti kartu identitas, tiket pesawat terbang, paspor, dan sebagainya. Semangat nasionalisme terhadap [[Indonesia]] yang kuat yang membawa kesenian tanjidor menjadi ''"Go International"''. Terlebih di dekat pajangan benda-benda itu juga terdapat media audio dan visual dengan fitur layar sentuhnya yang menampilkan berbagai informasi yang berkaitan dengan orkes tanjidor [[HM Sampoerna]], walaupun rekaman video penampilan mereka selalu saja macet.
 
== Daftar instrumen dalam orkes tanjidor ==