Abdullah bin Umar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) k +int ar: en: |
Naval Scene (bicara | kontrib) k kembangkan, -{{bio-stub}} |
||
Baris 1:
'''Abdullah bin Umar bin Khattab''' ([[bahasa Arab]]: <font size=5>عبدالله بن عمربن الخطاب</font>) atau sering disebut '''Abdullah bin Umar''' atau '''Ibnu Umar''' saja (lahir [[612]] - wafat [[693]]/[[696]] atau 72/73 H) adalah seorang [[sahabat Nabi]] dan merupakan periwayat [[hadits]] yang terkenal. Ia adalah anak dari [[Umar bin Khattab]],
Ibnu Umar masuk Islam bersama ayahnya saat ia masih kecil, dan ikut [[hijrah]] ke [[Madinah]] bersama ayahnya. Pada usia 13 tahun
Khalifah [[Utsman bin Affan]] pernah menawari Ibnu Umar untuk menjabat sebagai hakim, tapi ia tidak mau menerimanya. Setelah Utsman terbunuh, sebagian kaum muslimin pernah berupaya membai'atnya menjadi khalifah, tapi ia juga menolaknya. Ia tidak ikut campur dalam pertentangan antara [[Ali bin Abi Thalib]] dan [[Muawiyah bin Abi Sufyan]]. Ia cenderung menjauhi dunia politik, meskipun ia sempat terlibat konflik dengan [[Abdullah bin Zubair]] yang pada saat itu telah menjadi penguasa Makkah.
Beliau adalah seorang [[Sahabat Nabi]] yang dikenal sebagai periwayat [[hadits]] terbanyak kedua setelah [[Abu Hurairah]], yaitu sebanyak 2.630 hadits, karena beliau selalu mengikuti jejak-jejak [[Rasulullah]] kemana ia pergi. Bahkan [[Aisyah]] istri [[Rasulullah]] memujinya dan berkata :"Tak seorang pun mengikuti jejak langkah [[Rasulullah]] di tempat-tempat pemberhentiannya, seperti yang telah dilakukan Ibnu Umar". [[Tabi'in]] yang paling banyak meriwayatkan darinya ialah Salim dan hamba sahayanya Nafi'.▼
▲
Kesalehan Ibnu Umar sering mendapatkan pujian dari kalangan sahabat Nabi dan kaum muslimin lainnya. [[Jabir bin Abdullah]] berkata: " Tidak ada di antara kami disenangi oleh dunia dan dunia senang kepadanya, kecuali [[Umar bin Khattab|Umar]] dan putranya Abdullah." Abu Salamah bin Abdurrahman mengatakan: "Ibnu Umar meninggal dan keutamaannya sama seperti Umar. Umar hidup pada masa banyak orang yang sebanding dengan dia, sementara Ibnu Umar hidup di masa yang tidak ada seorang pun yang sebanding dengan dia".
Ibnu Umar adalah seorang pedagang sukses dan kaya raya, tetapi juga banyak berderma. Ia hidup sampai 60 tahun setelah wafatnya Rasulullah. Ia kehilangan pengelihatannya di masa tuanya. Ia wafat dalam usia lebih dari 80 tahun, dan merupakan sslah satu sahabat yang paling akhir yang meninggal di kota [[Makkah]].
==Referensi==
* Mursi, Muhammad Said. ''Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah''. Penerjemah: Khoirul Amru Harahap, Lc, MHI & Achmad Fauzan, Lc, MAg. Cet-1, Jakarta. Pustaka Al-Kautsar, 2007.
[[category:Sahabat Nabi]]
|