Kanon Alkitab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MerlIwBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ca:Cànon (Bíblia)
Baris 30:
 
=== Kanonisasi Perjanjian Lama ===
Secara pasti tidak ada kriteria untuk kanonisitas [[Perjanjian Lama]], meskipun terdapat konsensus di kalangan para ahli yang menyebutkan ada empat hal yang dapat dijadikan sebagai dasar kanonisitas Perjanjian lamaLama, yaitu:<ref name="Yonky"/>
* Kanonisitas dikaitkan dengan nubuat
* Kanonisitas dikaitkan dengan perjanjian (''covenant'')
* Kananositas Perjanjian Lama diteguhkan melalui rujukan-rujukan Perjanjian Baru terhadapnya
* Kanonisitas PerjajianPerjanjian Lama diteguhkan oleh pemakaiannya dalam ibadah yang dilakukan oleh imatumat Israel.
Pada dasarnya kitab-kitab yang termasuk Perjanjian Lama adalah tepat sama isinya dengan kitab-kitab dalam [[Alkitab Ibrani]], meskipun ada perbedaan urutannya.
 
{{sect-stub}}
[[Berkas:Origen3.jpg|thumb|200px|Origen]]
 
=== Kanonisasi Perjanjian Baru ===
{{main|Kanonisasi Perjanjian Baru}}
Kanonisasi [[Perjanjian Baru]] dimulai sekitar tahun 200.<ref name="PB">{{id}}C. Groenen.2006. "Pengantar ke dalam Perjanjian Baru". Yogyakarta: Kanisius.</ref> Pada saat itu mulai disusun daftar-daftar kitab suci yang kurang lebih resmi. Misalnya pada tahun 190 di [[Roma]] muncul sebuah daftar yang disebut [[Kanon Muratori]]. Kanon Muratori merupakan kanon tertua yang disimpan sebagai sebuah fragmen dalam sebuah naskah salinan dari abad VIII. Nama Muratori merupakan nama seorang pustakawan Milano,[[ '''L.A. Moratori]]''' yang menemukan fragmen tersebut dan menerbitkannya pada tahun [[1740]].<ref name="Willi">{{id}}Willi Marxsen.2006. "Pengantar Perjanjian Baru". Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Kanon ini berisi daftar kitab-kitab yang dipakai jemaat di Roma dan sejumlah karangan yang dianggap "palsu". Pada tahun [[254]], [[Origenes]] dari [[Alexandria]] juga menyusun sebuah daftar kitab. Tahun 303 [[Eusebius]] dari Kaisarea juga membuat daftar kitab. Tahun [[367]], [[BatrikUskup]] [[Aleksandria]] Atanasius[[Athanasius]] menyusun daftar Alkitab Perjanjian Baru dengan jumlah 27 kitab. Daftar itu kemudian diterima oleh umat di bagian Timur. Sedangkan di bagian barat, umat menerima daftar yang disusun oleh [[AtanasiusAthanasius]]. [[Paus Inosentius I]] mengirim daftar itu ke [[Perancis]] pada tahun [[419]]. Daftar ke 27 kitab itu kembali diperteguh dalam [[konsili Florence]] (1441), [[konsili Trente]] (1546) dan [[Konsili Vatikan I]] (1870).
 
==== Kanonisitas Perjanjian Baru ====
Seperti yang telah disebutkan, penentuan mengenai kitab-kitab mana yang layak dan bisa dimasukkan ke dalam kanon Perjanjian Baru memakan waktu yang sangat lama, akan tetapi ada beberapa hal yang menjadi dasar kanonisitas Perjanjian Baru, yaitu:<ref name="Yonky"/>