CyberExtension: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
 
=== Cina ===
Pada akhir abad 20, [[Cina]] mengembangkan [[website]] khusus untuk produk pertanian dan akses informasi pasar menggunakan PCs [[desktop]]. <ref>Pada BBCsaat News.2004. Farmersini, Phones,selain andpengusaha Markets: Mobile Technology in Rural Development. http://Farmersbesar, Phones and Markets: Mobile Technology in Rural Development.htm </ref>.petani
sudah mulai akses informasi pasar melalui telepon seluler (mobile phones) dengan biaya yang relatif lebih murah. Website khusus untuk produk pertanian telah dioperasionalkan dengan menyediakan direktori berbagai produk, papan penawaran produk, layanan untuk perdagangan, pusat informasi produk pertanian, dan virtual office sehingga proses perdagangan global yang melibatkan pedagang dan perusahaan besar dalam dan luar negeri untuk produk dari Cina dapat berkembang dengan pesat <ref> BBC News.2004. Farmers, Phones, and Markets: Mobile Technology in Rural Development. http://Farmers, Phones and Markets: Mobile Technology in Rural Development.htm </ref>.
 
=== India ===
Di [[India]] sudah banyak terdapat proyek pengembangan infrastruktur teknologi untuk akses informasi bagi masyarakat diperdesaan dan perkotaan baik yang bersifat top-down maupun yang bottom up . Wireless pony express of Daknet menggunakan ribuan bis yang dilengkapi dengan [[Wi‐Fi]] transceivers untuk memperoleh dan mengirimkan informasi melalui [[e‐mail]] dengan sistem tanpa kabel dari kios desa <ref> AgriWatch.com. 2005.Teknologi Agribusinesswireless andyang Commoditydikembangkan Tradeoleh Information, News, Analysis and Research. http://agriwatch.com </ref>.organisasi
''Information and Communication Technology for Billions'' (ICT4B) telah mendorong petani di India langsung mengakses informasi untuk mengetahui peluang dalam mengusahakan komoditas yang memiliki harga yang lebih baik dan menguntungkan seperti komoditas buah‐buahan dan hortikultura dibandingkan dengan hanya mengusahakan gandum dan padi. [[Nabanna]], merupakan salahsatu proyek yang diimplementasikan dengan menyiapkan akses melalui ICT dan pelatihan bagi wanita di perdesaan di Bengal Barat. [[Peoplelink]] dan [[CatGen]] membantu pekerja di perdesaan untuk meningkatkan pendapatannya dengan mengurangi ketergantungannya pada tengkulak dan menjual produk
yang dihasilkannya secara langsung melalui internet <ref> AgriWatch.com. 2005. Agribusiness and Commodity Trade Information, News, Analysis and Research. http://agriwatch.com </ref>.
 
=== Peru ===
Jaringan [[Huaral Valley]] di [[Peru]] dibangun untuk meningkatkan akses petani terhadap informasi pertanian. Jaringan dari pusat informasi masyarakat ini dirancang dengan teknologi jaringan tanpa kabel (wireless). Akses internet berjalan (mobile internet) memberikan kemungkinan yang lebih besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang nyata bagi kehidupan petani perdesaan, khususnya dalam mengikuti perkembangan dunia, dimana teknologi jaringan tanpa kabel (wireless) mampu mengatasi hambatan infrastruktur untuk akses informasi. Selain petani, para pelajar di perdesaan juga dapat merasakan manfaat dari infrastruktur telekomunikasi yang telah dibangun tersebut <ref> Sumardjo, Lukman M Baga, dan Retno SH Mulyandari. 2010. Cyber Extension: Peluang dan tantangan dalam Revitalisasi Penyuluhan. Bogor: IPB Press.</ref>.
 
=== Thailand ===
Baris 24 ⟶ 30:
 
=== Indonesia ===
Di [[Indonesia]], rintisan program Cyber Extension dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi diawali dengan
diluncurkannya program Unlimited Potential (UP) pada tanggal 23 Oktober 2003. Program UP adalah sebuah inisiatif global [[microsoft]] dengan lembaga non profit yang memberikan semacam pelatihan dan pembelajaran jangka panjang melalui Community Training and Learning Centre (CTLC) untuk masyarakat yang mempunyai keterbatasan.
 
Keberhasilan pemanfaatan TIK oleh petani di Indonesia dalam memajukan usaha taninya ditunjukkan oleh beberapa kelompok tani yang telah memanfaatkan internet untuk akses informasi dan promosi hasil produksinya dengan menggunakan fasilitas yang disediakan Community Training and Learning Centre (CTLC) di Pancasari ([[Bali]]) dan Pabelan ([[Salatiga]]) yang dibentuk Microsoft bekerja sama dengan lembaga nonprofit di bawah Program Unlimited Potential. Misalnya, petani mengenal teknologi budidaya paprika dalam rumah kaca melalui internet. Sejak mengirimkan profil produksi di internet, permintaan terhadap produk pertanian yang diusahakan terus berdatangan. Promosi melalui internet dapat memutus hubungan petani dengan tengkulak yang sering memberikan harga jauh di bawah harga pasar <ref> Sigit I, Mukhlison, Widodo S, Alexander Wibisono A.[Laporan Khusus, Gatra Nomor 38 Beredar Kamis, 3 Agustus 2006]. http://www.gatra.com/2006‐08‐08/versi_cetak.php?id=96869 </ref>.
 
Selanjutnya mengacu kepada [[undang-undang no 16 tahun 2006]] tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang menyatakan bahwa kegiatan penyuluhan pertanian merupakan tugas penyuluhan pertanian (PNS, Swasta, dan Swadaya), maka dalam rangka pengembangan penyuluhan pertanian, Kementerian Pertanian meluncurkan program ''cyber extension'' untuk menjembatani penyebarluasan teknologi informasi pertanian melalui media online.
 
== Fungsi ==
Baris 35 ⟶ 43:
# Ketersediaan yang secara terus menerus, kekayaan informasi (informasi nyaris tanpa batas), jangkauan wilayah internasional secara instan, pendekatan yang berorientasi kepada penerima, bersifat pribadi (individual), dan menghemat biaya, waktu, dan tenaga <ref> Adekoya AE 2007. Cyber extension communication: A strategic model for agricultural and rural transformation in Nigeria.</ref>.
# Cyber extension juga merupakan tipe khusus dari suatu inovasi. Istilah saluran merupakan sebuah terminologi yang penting untuk pembelajaran inovasi karena memiliki beragam aplikasi yang sangat luas, namun memiliki makna yang sangat spesifik <ref> Browning LD and JO Sornes. 2008. Rogers’ Diffusion Innovation in Browning, Larry D, AS Saetre, KK Stephens, and JO Sornes. Information and Communication Technology in Action. Linking Theory and Narratives of Practice. Routledge, New York and London.</ref>.
 
== Mekanisme Pemanfaatan ==
Mekanisme pemanfaatan cyber extension adalah dimulai dari informasi teknologi baru yang disadur penyuluh kemudian disebarkan kepada opinion leaders dan dilanjutkan kepada petani atau bisa langsung tanpa melalui pemuka pendapat.
Sebagaimana model yang diperkenalkan sebagai [[two step flow model of communication]] (model komunikasi dua tahap) menjelaskan tentang proses pengaruh penyebaran informasi melalui media massa kepada khalayak. Menurut model ini, penyebaran dan pengaruh informasi yang disampaikan melalui media massa kepada khalayaknya tidak terjadi secara langsung (satu tahap), melainkan melalui perantara seperti misalnya “pemuka pendapat” (opinion leaders). Dengan demikian, proses pengaruh penyebaran informasi melalui media massa terjadi dalam dua tahap: pertama, informasi mengalir dari media massa ke para pemuka pendapat; kedua, dari pemuka pendapat ke sejumlah orang yang menjadi pengikutnya <ref> Katz E and Lazarsfeld P. 1955. Personal Influence. New York: The Free Press.</ref>.
 
== Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan ==
Baris 48 ⟶ 60:
[terhubung berkala 20 September 2010] http://departments.agri.huji.ac.il
/economics/gelb-hort-14.pdf </ref>.
 
== Mekanisme Pemanfaatan ==
Mekanisme pemanfaatan cyber extension adalah dimulai dari informasi teknologi baru yang disadur penyuluh kemudian disebarkan kepada opinion leaders dan dilanjutkan kepada petani atau bisa langsung tanpa melalui pemuka pendapat.
Sebagaimana model yang diperkenalkan sebagai [[two step flow model of communication]] (model komunikasi dua tahap) menjelaskan tentang proses pengaruh penyebaran informasi melalui media massa kepada khalayak. Menurut model ini, penyebaran dan pengaruh informasi yang disampaikan melalui media massa kepada khalayaknya tidak terjadi secara langsung (satu tahap), melainkan melalui perantara seperti misalnya “pemuka pendapat” (opinion leaders). Dengan demikian, proses pengaruh penyebaran informasi melalui media massa terjadi dalam dua tahap: pertama, informasi mengalir dari media massa ke para pemuka pendapat; kedua, dari pemuka pendapat ke sejumlah orang yang menjadi pengikutnya <ref> Katz E and Lazarsfeld P. 1955. Personal Influence. New York: The Free Press.</ref>.
 
== Proses Komunikasi ==