Wikipedia:Indigo/Artikel: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 666:
#::WooT! {{Kaget}} Ini bukan jaman Orba lagi???? Jadi jaman apa dwonk? {{duh}} ‹› [[Berkas:MySign.png|40px|link=Pengguna:Iwan Novirion|alt=Iwan Novirion]]™ [[Berkas:Gartoon-Evolution.png|15px|link=Pembicaraan_Pengguna:Iwan Novirion|alt=Kirim Pesan]] 14.24, 3 Maret 2013 (WIB)
#:::Kenyataannya begitu. Apa yang disebut pedalaman ini benar-benar pedalaman. Beberapa daerah tujuan bahkan hanya bisa dimasuki lewat jalan laut selama berjam-jam. Jadi jangan dibayangkan cuma sekelas Sukabumi atau Sleman. Begini saja deh, minggu depan siapa yang mau main ke Indonesia Menyala. Nanti kita bisa minta pertimbangan mereka juga artikel apa yang perlu dan bisa dimasukkan [[Pengguna:Hariadhi|Hariadhi]] - <sup>[[Pembicaraan_Pengguna:Hariadhi|Ngobrol]]</sup> 3 Maret 2013 08.23 (UTC)
[[Berkas:The Bulk Transport in Flores.jpg|thumb|360px|right|Model alat transportasi massal yang banyak dijumpai di seluruh daratan [[Pulau Flores|pulau Flores]], propinsi [[Nusa Tenggara Timur]]. Alat transportasi yang telah dimodifikasi seperti inilah yang dapat menjangkau pelosok desa-desa yang terpencil di sini, karena medan yang harus ditempuhnya sangat luar biasa jeleknya.<br />Di waktu ramai hari pasar, tak jarang dijumpai sapi atau kerbau terikat di belakang, serta jerigen-jerigen berisikan bahan bakar dan ayam-ayam diikat terbalik di sekeliling bak truk. Inilah model angkutan serba-guna yang sekaligus selain mengangkut penumpang manusia, di bawah bangku-bangkunya juga sekalian mengangkut hasil bumi, dan di sekeliling luarnya terikat berbagai macam hewan ternak.]]
#::::Saya sangat {{vote|y}} sekali dengan yang dikatakan oleh Bro [[Pengguna:Hariadhi|Hariadhi]] {{Jempol}} dan itu sangat masuk akal sekali lho?! Sorry, Bro [[Pengguna:Iwan Novirion|Iwan Novirion]] harus ingat bahwa sampai saat ini yang namanya pemerataan pembangunan infrastruktur sampai ke masuk ke pelosok desa-desa yang terpencil masih belum terpenuhi dengan baik dari pemerintah pusat, apalagi untuk masyarakat [[Indonesia]] yang hidupnya di daerah-daerah terisolir ataupun daerah-daerah yang belum dijangkau adanya transportasi yang memadai, seperti masyarakat yang hidupnya di pedalaman-pedalaman Kalimantan yang hanya dapat dijangkau dengan perahu; kemudian hampir sebagian besar masyarakat yang hidup di papua, yang mana di sana sama sekali belum ada infrastruktur jalan antar kota-kota kecamatan dan kota-kota kabupaten (perlu Bro [[Pengguna:Iwan Novirion|Iwan Novirion]] ketahui pula bahwa pesawat terbang adalah merupakan alat transportasi utama disebagian besar kabupaten yang ada di Papua); lalu untuk hampir semua wilayah di propinsi Nusa Tenggara Timur ini harus ditempuh dengan angkutan pedesaan model truk serba-guna seperti gambar terlampir. Dengan transportasi yang serba minim dan tak lancar tersebut, maka pasti akan mengakibatkan ekonomi masyarakat pedesaan setempat pun terganggu, sehingga hasil bumi yang mereka peroleh tak dapat didistribusikan dengan baik, nah selanjutnya mereka darimana akan punya uang buat beli barang-barang kebutuhan elektronik seperti yang Bro [[Pengguna:Iwan Novirion|Iwan Novirion]] maksudkan tersebut di atas?
#::::Saya sudah pernah hidup di pelosok desa-desa yang terpencil, yang mana kalau malam hari “<u>GELAP-GULITA</u>” alias tak ada yang namanya "''Listrik Masuk Desa''", dan kalau mau ke mana-mana harus naik angkutan pedesaan model truk serba-guna tersebut. Jadi cobalah berpikir, buat apa mereka membeli ''Televisi'' kalau tidak bisa dinyalakan dan ditonton, kan bisa-bisa akhirnya menjadi besi tua saja alias menjadi barang pajangan saja e…… {{Duh}}
|