Sayadaw U Tejaniya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saibernet (bicara | kontrib)
Saibernet (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
== Kisah Hidup ==
Ia lahir 7 April 1962 silam. Sayadaw U Tejaniya hidup sebagai kepala rumah tangga menjalankan bisnis tekstil sampai usia 36 memulai berlatih meditasi sejak usia sangat muda di Burma dibawah bimbingan Mendiang Shwe Oo Min Sayadaw, Bhaddanta Kosala Maha Thera (1913-2002) yang merupakan salah seorang Maha Thera yang sangat dikenal di Myanmar.<ref>http://sayadawutejaniya.org/</ref> Sayadaw U Tejaniya kemudian memilih hidup sebagai bikku tetap pada tahun 1996. Kelak ia ditunjuk oleh gurunya untuk mengajar di Shwe Oo Min Dhammasukha, Myanmar.
== Ajaran ==
Seperti Sayādaw lainnya di [[Myanmar]] dan [[Thailand]], Sayadaw U Tejaniya juga mengajarkan [[meditasi]] Vipassanā yang diajarkan Sang [[Budha]]. Namun berbeda dengan teknik [[Vipassanā]] yang umum berkembang sekarang, “metodenya” lebih sederhana yang lebih menekankan pada melatih kesadaran tanpa adanya ketegangan yang dipraktikkan dalam segala aspek kehidupan sehari hari.<ref>http://sayadawutejaniya.org/wp-content/uploads/2008/06/8_tej.pdf</ref>
Dalam sesi retretnya, ia tidak menekankan jadwal ketat dalam meditasi duduk ataupun meditasi berjalan, melainkan menekankan kesadaran dalam setiap posisi atau tindakan bagi para pesertanya.
"Ketika saya mengajar meditasi saya menekankan pentingnya mengamati pikiran. Saat melakukan ini, Anda akan melihat banyak kekotoran batin. Dalam manifestasi mereka yang kasar, kekotoran-kekotoran batin adalah berupa kemarahan, keserakahan, dan kebodohan. Dan mereka memiliki banyak teman dan kerabat, yang sering muncul sebagai lima rintangan: keinginan, kebencian, kebodohan, kegelisahan, dan keraguan. Saya menyarankan yogi untuk mengenal dan menyelidiki kekotoran batin, karena hanya melalui pemahaman terhadap kekotoran batin kita dapat belajar untuk menangani mereka dan pada akhirnya menjadi bebas dari kekotoran batin. Jika kita mengabaikan mereka, kekotoran batin akan meledek kita: mereka akan selalu
mampu lebih baik dari kita<ref>http://www.tricycle.com/interview/wise-investigator</ref>”, jelas Sayadaw.
 
== Catatan kaki ==