S. Bono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-di tahun +pada tahun)
Inikabarku (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
}}
'''S. Bono''' ({{lahirmati|[[Kudus]], [[Jawa Tengah]]|4|1|1928|[[Jakarta]]|13|3|1993}})<ref>[http://perfilman.pnri.go.id/kronika.php?1=1&a=view&recid=KRO-M00158 Kronika], diakses pada 3 Juni 2009</ref> adalah [[aktor]] [[Indonesia]] yang populer pada tahun [[1950-an]]. Ia adalah ayah dari aktris [[Rini S. Bono]] dan [[Debby Cynthia Dewi]] yang mengikuti jejaknya terjun ke dunia perfilman [[Indonesia]].
 
S. Bono adalah seorang aktor yang sudah banyak membintangi berbagai film di Indonesia sejak 1950. Film pertamanya adalah "Antara Bumi dan Langit". Film ini adalah film pertama yang didalamnya ada potongan adegan ciuman, namun film ini terkena sensor oleh Lembaga Sensor Film Indonesia. Selain bermain film ternyata ia adalah seorang guru bahasa asing, aktif sebagai pegawai tinggi di kementrian dalam negeri, menjabat direksi di beberapa hotel, dan memimpin misi kebudayaan di luar negeri dan lain-lain.
 
'''Pendidikan'''
S. Bono mempunyai latar belakang sebagai Mahasiswa UGM sampai tingkat II, dilanjutkan dengan kursus-kursus antara lain: Banking Course, Insurance Course, Asta Travel Course. Dalam bidang seni dan hiburan pernah mendapat pendidikan dari Kino Drama Atelieur dan Stichting hiburan Mataram di Jogya, sementara pendidikan kepariwisataan diperolehnya di luar negeri.
 
'''Karir'''
Sebelum ke film Bono pernah menjadi pemain sandiwara pemain. Ketika bermain dalam sandiwara "Ksatria", ia ditawari oleh sutradara Dr. Huyung untuk bermain film. Tahun 1950 tawaran itu diterimanya dan main untuk pertama kalinya dalam film Antara Bumi dan Langit (1950) sebagai pemeran utama. Film ini dikenal sebagai film Indonesia pertama yang mencoba memperlihatkan adegan ciuman. Dan percobaan itu gagal karena tantangan yang keras dari berbagai golongan dalam masyarakat. Adegan ciuman itu dipotong oleh Badan Sensor Film Indonesia.
 
Film-film Bono selanjutnya antara lain Sepanjang Malioboro (1951), Kenangan Masa (1951), Rusmala Dewi (1955), Hostess Anita (1971), Tiada Jalan Lain (1972), Bundaku Sayang (1973) Marina (1977), Rosita (1978) dan lain-lain. Penyutradaraan film untuk pertama kalinya dilakukan dalam film Sarah (1974). Sementara di luar film pernah aktif sebagai pegawai tinggi di kementrian dalam negeri, menjabat direksi di beberapa hotel, guru bahasa asing, dan memimpin misi kebudayaan di luar negeri dan lain-lain.
 
== Filmografi ==
Baris 68 ⟶ 78:
== Pranala luar ==
* [http://perfilman.pnri.go.id/kronika.php?1=1&a=view&recid=KRO-M00158 Profil]
* [http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/profile/profile.php?pid=51ec183e5423]
 
{{indo-bio-stub}}
{{DEFAULTSORT:Bono, S.}}