Bunga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) k ←Suntingan 114.79.2.74 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 39.212.232.136 |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
{{redirect|Puspa}}
[[Berkas:Flower poster 2.jpg|right|250px|thumb|Dua belas bunga dari famili yang berbeda-beda.]]
'''Bunga'''
Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai '''[[bunga majemuk]]''' atau ''inflorescence''. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya pada ''[[Anthurium]]'' dan [[bunga matahari]]. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut ''floret''.
Bunga berfungsi utama menghasilkan [[biji]]. [[Penyerbukan]] dan [[pembuahan]] berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi [[buah]]. Buah adalah struktur yang membawa [[biji]].▼
▲
== Fungsi bunga ==
Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya [[gamet]] jantan (mikrospora) dan [[betina]] (makrospora) untuk menghasilkan biji.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
Bunga juga dapat dianggap sebagai organ untuk bertahan pada kondisi kurang menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah tumbuhan akan segera membentuk bunga apabila mengalami kekurangan air atau suhu rendah. Contoh yang paling dikenal adalah bunga kertas ''[[Bougainvillea]]''. Bunga mengurangi [[metabolisme]] dan apabila tumbuhan mati, biji diharapkan telah terbentuk sebagai usaha sintasan (''survival'').
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai [[tanaman hias]].▼
▲Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni sehingga memiliki arti [[budaya|kultural]]. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai [[tanaman hias]].
== Morfologi bunga ==
[[Berkas:Mature flower numbered.svg|thumb|right|250px|Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala [[putik]] (''stigma''), 3. Tangkai putik (''stilus''), 4. Tangkai sari (''filament'', bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga (''pedicel''), 8.Kelenjar [[nektar]], 9. [[Benang sari]] (''stamen''), 10. [[Bakal buah]] (''ovum''), 11. [[Bakal biji]] (''ovulum''), 12. , 13. [[Serbuk sari]] (''pollen''), 14. Kepala sari (''anther''), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga (''corolla''), 17. Kelopak bunga (calyx).]]
Bunga adalah [[
Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu [[takson]]. Ada dua bentuk bunga berdasar [[simetri]] bentuknya: '''aktinomorf''' ("berbentuk bintang", simetri radial) dan '''zigomorf''' (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
[[Berkas:Crateva_religiosa.jpg|thumb|left|Tumbuhan ''[[Crateva religiosa]]'' berbunga sempurna: memiliki [[benang sari|stamen]] dan [[putik|pistillum]].]]
Baris 33 ⟶ 36:
Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan [[dikotil]] umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan tumbuhan [[monokotil]] memiliki tiga organ atau kelipatannya.
==Pembentukan bunga==
:''Lihat artikel utama: [[Teori ABC pembentukan bunga]]''
Terbentuknya bunga sejak lama menjadi perhatian orang, karena banyak nilai ekonomi [[tanaman budidaya]] bergantung pada pembentukan bunga. Bunga tidak akan terbentuk sebelum [[jaringan]] tempat ia akan muncul telah mencapai tahap kematangan (''maturity'') tetapi belum terlalu tua (''senile'').
Pada tumbuhan berbentuk [[pohon]], jaringan yang baru terbentuk atau masih berkembang (''juvenile'') akan sangat sulit membentuk bunga. Jaringan yang mencapai tahap kematangan sering kali ditandai dengan nisbah [[karbon]]-[[nitrogen]] (nisbah C-N) yang tinggi. Kandungan karbon tinggi karena telah banyak metabolit tertimbun dalam bentuk [[polisakarida]] dalam jaringan tersebut. Pembentukan bunga memerlukan energi yang besar.
Nisbah C-N yang tinggi biasanya cukup sebagai pendorong terbentuknya bunga. Namun demikian, banyak ditemukan jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan pemicu agar bunga muncul. Pemicu ini dapat berupa [[suhu]] rendah selama beberapa waktu ([[vernalisasi]]), panjang (durasi) penyinaran ([[fotoperiodisme]]), dan kekurangan air ([[kekeringan]]). [[Gandum roti]] tipe ''winter'' (musim dingin, karena ditanam menjelang musim dingin) tidak akan berbunga jika tidak mengalami [[musim dingin]] dalam tahap [[pertumbuhan]] dan [[perkembangan]]nya. [[Anggrek merpati]] memunculkan bunga apabila mengalami malam yang dingin. Berbagai [[kultivar]] [[yute]] bersifat fotoperiodik sehingga waktu tanam sangat vital dalam menentukan hasil panen. Tanaman [[kopi]] dikenal memerlukan periode kering sekitar dua bulan dan diikuti oleh hujan secukupnya untuk memicu terbentuknya bunga.
Kajian yang dilakukan pada ''Arabidopsis thaliana'', suatu tumbuhan model, menunjukkan bekerjanya [[teori ABC pembentukan bunga|Teori ABC]] dalam pembentukan bunga. Substansi A diperlukan untuk membentuk daun [[kelopak bunga|kelopak]] (''sepal'') dan daun [[mahkota bunga|mahkota]] (''petal''). Substansi B diperlukan dalam pembentukan daun mahkota dan benang sari (''stamen''). Substansi C diperlukan untuk terbentuknya benang sari dan [[daun buah]] (''carpellum'', sebagai penyusun [[putik]]). <!--Pada ''A. thaliana'', substansi A adalah [[enzim]] yang dihasilkan oleh [[gen]] ''apetala1'' (''ap1''). -->
== Gambar bunga ==
|