Gagasan [[Satiman Wirjosandjojo|Dr. Satiman Wirjosandjojo]] tersebut terwujud pada tanggal '''8 Juli 1945''' ketika [[Sekolah Tinggi Islam]] (STI) berdiri di [[Jakarta]] di bawah pimpinan Prof. Abdul Kahar Muzakkir, sebagai realisasi kerja yayasan Badan Pengurus Sekolah Tinggi Islam yang dipimpin oleh [[Mohammad Hatta|Drs. Mohammad Hatta]] sebagai ketua dan [[Muhammad Natsir|M. Natsir]] sebagai sekretaris. Pada masa revolusi, STI ikut Pemerintah Pusat RI hijrah ke Yogyakarta. Pada tanggal '''10 April 1946''', STI dapat dibuka kembali di kota Yogyakarta.
Pada bulan '''Nopember 1947''' dibentuk panitia perbaikan STI, yang dalam sidangnya sepakat mendirikan [[Universitas Islam Indonesia]] (UII) pada tanggal 10 Maret 1948 dengan empat fakultas: Agama, Hukum, Ekonomi, dan Pendidikan. Tanggal [[20 Februari]] [[1951]], Perguruan Tinggi Islam Indonesia (PTII) yang berdiri di [[Kota Surakarta|Surakarta]] pada [[22 Januari]] [[1950]] bergabung dengan UII yang berkedudukan di Yogyakarta.