Penyebaran suku bangsa Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 2:
 
===Melayu (Orang Pahuluan)===
Migrasi penduduk ke pulau [[Borneo]] telah terjadi sejak tahun [[400]] yang dibuktikan dengan adanya prasasti yupa peninggalan [[Kerajaan Kutai]], Kalimantan Timur, demikian pula di daerah Kalimantan Selatan juga mengalami jejak migrasi penduduk yang panjang. Menurut pendapat sebagian ahli sejarah, orang melayu (melayu kuno) telah datang ke daerah ini pada sekitar abad ke-6. Diperkirakan orang melayu datang melalui selat Karimata yang memisahkan pulau [[Belitung]] dengan wilayah [[kabupaten Ketapang]], [[Kalimantan Barat]] yang penduduknya merupakan orang Melayu yang dikenal dengan sebutan orang Melayu Ketapang.
Ketika para imigran orang [[Melayu]] (melayu kuno) tersebut yang kemudian dinamakan ''orang Pahuluan'' yang menjadi salah satu unsur pembentuk [[suku Banjar]] bermigrasi ke pesisirwilayah ini (Kalsel), mereka mendarat di sepanjang pesisir sebelah [[timur]] [[teluk]] raksasa tersebut, dan memasuki sungai-sungai yang berhulu di sepanjang sisi barat pegunungan [[Meratus]] dan mendesak ke arah hulu (pegunungan [[Meratus]]) kedudukan orang melayu yang telah datang pada gelombang pertama yang disebut [[suku Dayak Bukit|Urang Bukit]] dan mendirikan pemukiman yang terpisah. Sebagian orang Pahuluan tersebut mendarat di sekitar kota [[Tanjung, Tabalong]] sekarang ini dan mendirikan Kerajaan Tanjung Puri yang di masa tersebut terletak di tidak jauh dari [[pantai]], mereka bertetangga dengan [[suku Dayak Maanyan]] dan anak sukunya yaitu Dayak Warukin, Dayak (Dusun) Balangan, Dayak Samihim dan lain-lain. Di wilayah pegunungan Meratus di [[Kabupaten Balangan]] merupakan perbatasan antara wilayah pengaruh suku Dayak Maanyan dan suku Dayak Bukit, yaitu suku Dayak Dusun Balangan (Dayak Maanyan) yang tinggal hulu sungai Balangan, kecamatan [[Halong, Balangan]] di berbatasan dengan suku Dayak Pitap (Dayak Bukit) yang tinggal di hulu sungai Pitap, kecamatan [[Awayan, Balangan]].
 
Di wilayah pegunungan Meratus di [[Kabupaten Balangan]] merupakan perbatasan antara wilayah pengaruh suku Dayak Maanyan dan suku Dayak Bukit, yaitu suku Dayak Dusun Balangan (Dayak Maanyan) yang tinggal hulu sungai Balangan, kecamatan [[Halong, Balangan]] di berbatasan dengan suku Dayak Pitap (Dayak Bukit) yang tinggal di hulu sungai Pitap, kecamatan [[Awayan, Balangan]].
 
===Dayak Maanyan===