Herawati Sudoyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jasintacantik (bicara | kontrib)
Jasintacantik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 42:
 
Teori yang dikembangkan tim Hera bersama Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri ternyata betul. Jaringan tubuh yang berasal dari tempat-tempat terjauh memiliki profil DNA yang sama. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan profil DNA keluarga dekat yang dicurigai. Kurang dari dua minggu, tim gabungan Eijkman-Polri berhasil mengidentifikasi pelakunya. Disebut Disaster Perpetrator Identification (DPI), teknik ini melengkapi Disaster Victim Identification (DVI) yang biasa digunakan untuk identifikasi korban bencana massal. Penelitian mengenai genetika manusia Indonesia dengan fokus keragaman genetik terkait dengan penyebaran penyakit memang salah satu kegiatan Lembaga Eijkman. Demikianlah, suatu penelitian dasar telah menunjukkan fungsinya sebagai penunjang kepentingan terapan. Database genom populasi tidak sekadar menguak kejahatan. Variasi DNA bisa menunjukkan struktur kekerabatan populasi, pola migrasi, hingga penyakitnya.
 
==Penelitian DNA Madagascar dan Indonesia ==
 
Dr. Herawati Sudoyo beserta dengan Murray P. Cox, Michael G. Nelson (New Zealand), Meryanne K. Tumonggor (Arizona), Francois-X. Ricaut (Prancis) menyimpulkan bahwa nenek moyang penduduk Madagaskar adalah orang Indonesia. Studi yang dilakukan sejak tahun 2005 tersebut, dilakukan dengan melakukan pencocokan DNA. 2.745 sampel penduduk Indonesia yang berasal dari 12 pulau; Sumatera, Nias, Mentawai, Jawa, Bali, Sulawesi, Sumba, Flores, Lembata, Alor, Pantar dan Timor, dicocokkan dengan 266 sampel penduduk Madagaskar. Sampel DNA penduduk Madagaskar berasal dari tiga kelompok besar etnik yang dibedakan berdasarkan budaya dan tempat tinggal, yaitu: Mikea (pemburu), Vezo (nelayan), dan Merina (dataran tinggi). Marka genetik yang digunakan adalah DNA mitokondria, kromosom Y. Kami mengambil sampel darah dari penduduk Indonesia dan Madagaskar. Hasil penelitian tersebut menunjukkan, dari 2.745 sampel DNA Indonesia, 45 orang membawa motif Malagasi. Di mana motif tersebut terdapat pada 58 sampel dari 226 total sampel penduduk Madagaskar. Hasil uji DNA ini membuktikan adanya hubungan darah antara penduduk Madagaskar dan Indonesia. Hasil pemetaan genetik di Indonesia terdahulu, memperlihatkan gambaran sejajar antara penyebaran bahasa dengan penyebaran variasi genetik.
 
 
==Catatan kaki==
Baris 50 ⟶ 55:
*[http://www.meidiaz.com/model/herawati-sudoyo]
*[http://profil.merdeka.com/indonesia/h/herawati-sudoyo/]
*[http://news.detik.com/read/2012/04/17/074821/1894003/10/?992204topnews]
*[http://www.tokohindonesia.com/tokoh/article/283-direktori/3215-eniya-listiani-dewi]
*[http://www.jpnn.com/read/2010/12/03/78705/Eniya-Listiani,-Ibu-Tiga-Anak-yang-Penelitian-Langkanya-Berbuah-Habibie-Award-2010]