Aqua (air mineral): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 21:
Ia dan saudara-saudaranya mulai mempelajari cara memproses air minum dalam kemasan.<ref name="50ideas" /> Ia meminta adiknya, [[Slamet Utomo]] untuk magang di [[Polaris]], sebuah perusahaan AMDK yang ketika itu telah beroperasi 16 tahun di Thailand. Tidak mengherankan bila pada awalnya produk ''Aqua'' menyerupai ''Polaris'' mulai dari bentuk botol kaca, merek mesin pengolahan air, sampai mesin pencuci botol serta pengisi air.<ref name="50ideas" />
 
Tirto mendirikan pabrik pertamanya di Pondok Ungu, [[Bekasi]], dan menamai pabrik itu PT Golden Mississippi dengan kapasitas produksi enam juta liter per tahun.<ref name="50ideas" /> Tirto sempat ragu dengan nama ''PT Golden Mississippi'' yang meskipun cocok dengan target pasarnya, [[ekspatriat]], namun terdengar asing di telinga orang Indonesia.<ref name="willy">{{id}} [http://willysidharta.blogspot.com/2007/01/keputusan-tepat-meniti-karier-di-aqua.html Sejarah Aqua di blog Willy Sidharta]</ref> KonsultannyaSebelum bernama Aqua, dahulu bernama ''Puritas'' (nama lain dari Pure Artesian Water), yang berlogo [[daun semanggi]]. Tetapi, Eulindra Lim, mengusulkan untuk menggunakan nama ''Aqua'' karena cocok terhadap imej air minum dalam botol serta tidak sulit untuk diucapkan. Ia setuju dan mengubah merek produknya dari ''Puritas'' menjadi ''Aqua'', karena kata ''Puritas'' sulit diucapkan. Dua tahun kemudian, produksi pertama ''Aqua'' diluncurkan dalam bentuk kemasan botol kaca ukuran 950 ml dengan harga jual Rp.75, hampir dua kali lipat harga bensin yang ketika itu bernilai Rp.46/liter.<ref name="50ideas" />
 
=== Perkembangan dan akuisisi oleh Danone ===