Akar binasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
+
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
+
Baris 31:
Tumbuhan ini mengandung suatu zat yang menyebabkan lepuh, yaitu plumbagin dan plumbagon. Tumbuhan ini dijamin melepuhkan kulit, sekalipun untuk pemakaian luar, dan untuk abrotivum dan berbahaya.{{sfn|Dharma|1987|pp=18-19}} Plumbagin dapat ditemui pada akarnya. Adapun, zat lain yang diisolasi dari tumbuhan ini adalah 6-hidroksiplumbagin, plumbaginol, leukodelfinidin, dan steroid. Plumbagin memiliki aktivitas farmakologi, seperti antimikroba, antikanker, kardiotonik, dan antifertilitas.{{sfn|Gurib-Fakim & Schmelzer|2008|pp=473-475}} Plumbagin tersebut dapat ditingkatkan jumlahnya melalui (NH<sup>4</sup>)<sup>2</sup>SO<sup>4</sup>, namun tidak merusak jaringan akar pada tumbuhan.{{sfn|Panichayupakaranant & Tewrakul|2002|pp=229-230}} Selain itu, dapat juga menggunakan manipulasi medium dan Adapun menurut penelitian, jaringan akar dari tumbuhan ini menghasilkan lebih banyak konsentrasi plumbagin ketimbang ''Drosera capensis'' dan ''D. natalensis'' dalam pembudidayaan ''in vitro''. Berat kering terbesar ditemukan adalah 0.86 ± 0.186%, dan yang terkecil adalah 1.16 ± 0.020% dan 0.032 ± 0.026%, secara berurutan.{{sfn|Panichayupakaranant & Tewrakul|2002|pp=229-230}}
 
Di [[Indonesia]], tumbuhan ini dijadikan antelmintik untuk [[kuda]]. Tapal tumbuhan ini yang dicampur dengan [[minyak kelapa]], dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengobati [[rematik]] dan [[sakit kepala]]. Ada kemungkinan tumbuhan ini sedikit lebih aman ketimbang daun encok.{{sfn|Dharma|1987|pp=18-19}} Namun, oleh [[Suku Santal]] di [[Bengal Barat]], akar binasa dipersiapkan untuk menginduksi aborsi untuk kehamilan selama 3 bulan.{{sfn|Mitra & Mukherjee|2009|p=169}}
 
Pada dosis kecil, tumbuhan ini menstimulan sistem saraf pusat. Adapun, dosis besar dapat menyebabkan kematian karena gagal pernafasan dan kelumpuhan.{{sfn|Gurib-Fakim & Schmelzer|2008|pp=473-475}} Plumbagin menunjukkan anti-implantasi dan abortivum pada [[tikus]]. Karena berbahaya, penggunaan tumbuhan ini merupakan praktek yang berbahaya. Tes ''in-vitro'' menunjukkan akar binasa satu/lebih anti-mutagen. Pada dosis kecil, plumbagin efektif melawan karsinoma asites Ehrlich pada tikus. Ekstrak [[etanol]] aktif melawan [[virus]] [[herpes]] simpleks tipe-1 (HSV-1).{{sfn|Gurib-Fakim & Schmelzer|2008|pp=473-475}}
 
== Referensi ==