Batalyon Zeni Tempur 9: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Zenitca Aja (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{rujukan|date=Mei 2009}}
{{rapikan}}
'''Batalyon Zeni Tempur 9/Para''' disingkat '''Yonzipur 9/Para''' berdiri pada tanggal [[1 Maret]] [[1962]] dan bermarkas Jl. Jend. AH Nasution [[Ujung Berung, Bandung|Ujung Berung]], [[Jawa Barat]].
Merupakan satuan zeni tempur dengan kualifikasi para, dan batalyon organik dari [[Divisi Infanteri 1/Kostrad]].
Batalyon ini terdiri atas
* Markas Batalyon,
* Kompi Markas,
Baris 13 ⟶ 12:
Pada saat berdirinya Yonzipur 9 merupakan gabungan dari 1 kompi dari Yonzipur 3 [[Kodam III/Siliwangi|Dam III/Siliwangi]] dan 1 Kompi dari Yonzipur 5 [[Kodam V/Brawijaya|Dam V/Brawijaya]]. Karena cikal bakal satuan ini merupakan campuran dari prajurit-prajurit dari beberapa satuan maka sampai sekarang asrama Yonzipur 9 juga dikenal dengan "''Bumi Campurit''" (Tanah Campuran Prajurit).
Pada Awal berdirinya batalyon ini disiapkan untuk satuan tugas yang akan dioperasikan untuk merebut [[Irian Barat]] di bawah Komando [[Operasi Mandala]].
;Dislokasi dan komposisi Satuan.
1) Satu Kompi dari Yonzipur 3 Dam VI/Siliwangi, dibawah Pimpinan Komandan Kompi Kapten Czi Moeis Tjondro BE.▼
▲
6. Awal Terbentuknya serta Perkembangan Satuan.▼
a. Pada Tahun 1962 disaat Bangsa Indonesia dalam kancah perjuangan fisik di lapangan dan perjuangan diplomasi di atas meja perundingan untuk Irian Barat dari tangan kolonialisme Belanda, disaat itulah perjuangan TNI di lapangan, khususnya TNI-AD sangat memerlukan prajurit-prajurit Corps Zeni. Dalam perjuangan merebut Irian Barat tersebut, lahirlah dalam tubuh TNI-AD suatu Kotama Tempur yang diberi nama KORA I/CADUAD yang saat ini lebih dikenal dengan KOSTRAD.
b. Dalam tubuh KOSTRAD, dengan Keputusan Kasad Nomor : KPTS-557/IV/1962 tanggal 18 April 1962 secara resmi lahir Batalyon Zeni Tempur 9/Para yang berkedudukan di Ujungberung - Bandung, suatu tempat yang mempunyai sejarah kepahlawan yang tersendiri dalam masa Revolusi. Namun sesungguhnya
|