Tafsir al-Qur'an: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 22:
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa [[Dinasti]] [[Abbasiyah]] menuntut pengembangan [[metodologi]] tafsir dengan memasukan unsur [[ijtihad]] yang lebih besar. Mekipun begitu mereka tetap berpegangan pada [[Tafsir bi al-Matsur]] dan metode lama dengan pengembangan ijtihad berdasarkan perkembangan masa tersebut. Hal ini melahirkan apa yang disebut sebagai [[tafsir bi al-ray]] yang memperluas [[ijtihad]] dibandingkan masa sebelumnya. Lebih lanjut perkembangan ajaran [[tasawuf]] melahirkan pula sebuah tafsir yang biasa disebut sebagai tafsir [[isyarah]].
== Bentuk Tafsir Al-Qur'an ==
|