Kelumpuhan tidur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikaalnas memindahkan halaman Sleep paralysis ke Kelumpuhan tidur |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 24:
Ada gagasan bahwa kelumpuhan tidur ini bersifat genetik.<ref name=Sehgal>{{cite journal |last=Sehgal |first=A. |last2=Mignot|first2=E. |title=Genetics of Sleep and Sleep Disorders |journal=Cell|year=2011 |volume=146 |pages=194–207}}</ref> Penelitian terhadap sepasang anak [[kembar]] menunjukkan bahwa jika salah satunya mengalami kelumpuhan tidur, maka yang satunya lagi juga berkemungkinan mengalaminya.<ref name=Sehgal />
Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai hal-hal yang menyebabkan terjadinya kelumpuhan tidur. Faktor ini termasuk [[insomnia]] dan kurang tidur, jadwal tidur yang tidak teratur, tidur dengan posisi terlentang, stres, terlalu sering menggunakan stimulan, kelelahan fisik, serta penggunaan obat-obatan tertentu untuk mengobati ADHD.<ref name=Terrillon /> Tidur dalam posisi terlentang dikatakan sebagai faktor utama yang memicu terjadinya kelumpuhan tidur.<ref name=Cheynetwotwo>{{cite journal |last=Cheyne |first=J. |title=Situational factors affecting sleep paralysis and associated hallucinations: position and timing effects |journal=Journal Of Sleep Research|year=2002|volume=11 |pages=169–177}}</ref> Kelumpuhan tidur bisa juga merupakan pertanda [[narkolepsi]] (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), apnea tidur (mendengkur), kecemasan, atau [[depresi]].
== Dalam budaya ==
|