Teori pensinyalan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sulhan (bicara | kontrib)
Sinkronisasi dengan en:Signalling theory rev. 2013-03-04 at 15:56:50.
Sulhan (bicara | kontrib)
Sinkronisasi dengan en:Signalling theory rev. 2013-03-27 at 23:44:26.
Baris 1:
[[File:Springbok pronk.jpg|thumb|225px|[[Springbok]] muda ''Antidorcas marsupialis'' "[[Stotting]]" atau "pronking" bisa mensinyalkan secara jujur kepada [[pemangsa]] seperti [[macan tutul]] bahwa ia adalah hewan yang bugar dan cepat, tidak layak dikejar.]]
 
Dalam [[Biologibiologi evolusioner]], '''teori pensinyalan''' adalah sebuah badan dari pekerjaan [[Teori#Teori sebagai "model"|teoritis]] membedah komunikasi antara individu.
Pusat pertanyaannya adalah kapan organisme yang memiliki konflik kepentingan diharapkan berkomunikasi secara jujur (tidak ada praduga mengenai intensi yang disengaja).
[[Model matematika]] dari organisme mensinyalkan kondisi mereka kepada individu lain sebagai bagian dari suatu [[strategi stabil evolusioner]] adalah sangat penting bagi penelitian dalam bidang ilmu ini.
Baris 72:
 
[[Richard Dawkins]] dan [[John Krebs]] pada tahun 1978 menimbang apakah individu dari spesies yang sama akan berbuat seperti mencoba menipu satu sama lain.
Mereka mengaplikasikan pandangan evolusi [[evolusiTeori gen egois|"gen egois"]] terhadap [[perilaku deimatic|pertunjukan ancaman]] pada hewan untuk melihat apakah memang ada dalam gen mereka sendiri untuk memberikan sinyal tak jujur.
Mereka mengkritik [[etologi|etologiwan]] sebelumnya, seperti [[Nikolaas Tinbergen]] dan [[Desmond Morris]] yang menyarankan bahwa pertunjukan tersebut hanyalah "[[Seleksi kelompok|bagi kebaikan dari spesies]]".
Mereka berargumen bahwa komunikasi seperti itu harus dilihat sebagai suatu [[perlombaan senjata evolusioner]] dengan pensinyal berkembang menjadi lebih baik memanipulasi penerima, sementara penerima berkembang menjadi lebih tahan terhadap manipulasi.
Baris 127:
Møller menemukan bahwa pejantan dengan ekor yang panjang, dan turunannya, memiliki kutu pengisap darah lebih sedikit, sementara yang baru tumbuh muda tidak.
Efek tersebut merupakan genetis, mengkonfirmasi teori Hamilton.
<ref>Møller 1994}}</ref>
 
Contoh lainnya adalah ide bahwa [[karotenoid]] memiliki peran ganda tapi secara resiprokal tidak sesuai dengan fungsi [[imun]] dan pensinyalan.
Baris 150:
}}
Tapi asumsi bahwa pertukaran biaya dan keuntungan dengan suatu cara tambahan tidaklah valid untuk biaya bertahan -- biaya keuntungan reproduksi yang diasumsikan menjembatani evolusi dari sinyal terpilih secara seksual.
Kesesuaian bergantung pada produksi keturunan, yang merupakan fungsi multiplikasi dari suksesnya reproduksi pada individu yang masih hidup dikalikan probabilitas dari yngyang masih hidup, memberikan investasi pada sinyal-sinyal.
<ref name="N&H84"/>
 
Baris 296:
Diceritakan tentang pemburu yang biasanya sukses:<ref name=Thomas>Thomas 1959</ref>
 
"Dikatakan oleh dia bahwa dia tidak akan kembali dari berburu sebelum membunuh paling tidak satu rusa, atau sesuatu yang besar. Maka orang yang terhubungberkerabat dengan dia memakan daging yang lumayan dan popularitasnya bertambah."
<ref name=Thomas/>
 
Baris 336:
<ref name="Zahavi 1975">Zahavi 1975</ref>
 
Dalam sebuah penelitian mengenai pengambilan resiko, beberapa tipe resiko, seperti resiko fisik atau heroik untuk keuntungan orang lain, dilihat lebih disukai daripada tipe resiko yang lainnya, seperti meminum obat-obatan.
Pria dan wanita menghargai beberapa tingkat dari risiko heroik bagi pasangan dan teman sesama jenis.
Pria menghargai pengambilan risiko heroik oleh teman pria, tapi kurang menyukainya pada pasangan wanita.
Baris 458:
* {{cite journal | last1 = Gurven | first1 = M | last2 = Hill | first2 = K | last3 = Hurtado | first3 = A | last4 = Lyles | first4 = R | year = 2000 | title = Food transfers among Hiwi foragers of Venezuela: tests of reciprocity | url = | journal = Human Ecology | volume = 28 | issue = 2| pages = 171–218 | doi = 10.1023/A:1007067919982 | last5 = Lyles | first5 = Richard }}
* {{cite journal | last1 = Hamilton | first1 = WD | last2 = Brown | first2 = SP | year = 2001 | title = Autumn tree colours as a handicap signal | url = | journal = Proc. R. Soc. B | volume = 268 | issue = 1475| pages = 1489–1493 | doi = 10.1098/rspb.2001.1672 | pmid = 11454293 | pmc = 1088768 }}
* {{cite journal | last1 = Hamilton | first1 = WD | last2 = Zuk | first2 = M | year = 1982 | title = Heritable true fitness and bright birds: a role for parasites? | url = | journal = Science | volume = 218 | issue = | pages = 384–387 |doi=10.1126/science.7123238 | pmid=7123238}}
* Hawkes K (1990) Why do men hunt? Some benefits for risky choices. In: Cashdan E (ed) ''Uncertainty in tribal and peasant economies''. Westview, Boulder, 145–166.
* {{cite journal | last1 = Hawkes | first1 = K | year = 1991 | title = Showing off: tests of another hypothesis about men's foraging goals | url = | journal = Ethol Sociobiol | volume = 12 | issue = | pages = 29–54 | doi = 10.1016/0162-3095(91)90011-E }}
Baris 536:
 
{{DEFAULTSORT:Teori pensinyalan}}
[[CategoryKategori:Komunikasi hewan]]
[[CategoryKategori:Biologi evolusioner]]
 
[[de:Signaling (Verhaltensbiologie)]]
[[en:Signalling theory]]