Perencanaan kelangsungan bisnis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Menambah: ko:업무 연속성 계획 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{rapikan}}
Secara sederhana, '''perencanaan kelangsungan bisnis''' ([[Bahasa Inggris]]: ''business continuity planning'', BCP) atau sebutan lainnya adalah ''disaster and recovery'' atau DRP), diciptakan untuk mencegah gangguan terhadap aktivitas bisnis normal.
BCP dirancang untuk melindungi proses bisnis yang kritis dari kegagalan BCP merupakan suatu strategi untuk memperkecil efek gangguan dan untuk memungkinkan proses bisnis terus berlangsung. Bencana
Peristiwa yang mengganggu adalah segala bentuk pelanggaran keamanan baik yang disengaja ataupun tidak yang menyebabkan bisnis tidak bisa beroperasi secara normal. Tujuan BCP adalah untuk memperkecil efek peristiwa mengganggu tersebut pada perusahaan. Tujuan BCP yang utama adalah untuk mengurangi risiko kerugian keuangan dan meningkatkan kemampuan organisasi dalam proses pemulihan sesegera mungkin dari suatu peristiwa yang mengganggu. BCP juga membantu memperkecil biaya yang berhubungan dengan peristiwa yang mengganggu tersebut dan mengurangi risiko yang berhubungan dengan itu.▼
Bencana yang dimaksud dalam BCP ini adalah semua peristiwa yang terjadi dan mempunyai potensi mengganggu jalannya proses usaha dalam keadaan normal (BAU - Business As Usually)
Sumber Bencana
Sumber bencara terdiri dari 2 kategory
1. Sumber bencana yang dibuat oleh orang (Man Made Disaster)
Contoh dari bencana yang dibuat oleh orang
- {{Kebakaran}} (bila kebakaran hutan bisa masuk kategori Natural Disaster). Kebakaran disini yang dimaksud karena kecerobohan.
Contoh orang merokok di POM Bensin atau di tempat mudah terbakar
- {{BOM}} (Bahan Peledak)
- {{Sabotase}}
- {{Demonstrasi}} (demonstrasi yang dimaksud adalah yang dilakukan oleh orang dalam jumlah yang banyak dan tidak terkendali)
- {{Power Down}}
- {{Communication Failure}}
- dll
2. Submer bencana yang disebabkan oleh alam (Natural Disaster)
- {{Gunung Meletus}}
- {{Gempa Bumi}}
- {{Banjir}}
- {{Tanah Longsor}}
- {{Angin Puyuh}}/{{Puting Beliung}}/{{Badai}}
- {{Tsunami}}
- {{Petir}}/Lighting Surge
- {{Kebakaran}}
- dll
TUJUAN BCP
▲
Business Continuity Plan perlu melihat pada semua area pengolahan informasi kritis perusahaan, termasuk --tetapi tidak membatasi-- pada hal-hal berikut ini :
* Orang/Human Resources/People
•
* Proses/Business Process
• [[Workstation]] dan [[workspaces]]{{br}}▼
* Tempat/Lokasi/Place
• Aplikasi, perangkat lunak, dan data{{br}}▼
* Teknologi/IT
• Media dan penyimpanan arsip{{br}}▼
•
• [[Telekomunikasi]] dan link komunikasi data{{br}}
▲ • Aplikasi, perangkat lunak, dan data{{br}}
▲ • Media dan penyimpanan arsip{{br}}
'''Orang'''
Yang dimaksud dari orang disini adalah karyawan dari perusahaan tersebut yang bekerja. Orang pengganti atau ''Backup Person'' merukapan salah satu strategi yang digunakan agar proses bisnis berkesinambungan.
''Proses''
Proses adalah proses bisnis yang berjalan pada lokasi perusahaan. Proses usaha ini harus di identifikasi agar proses yang inti/utama dapat dilakukan pada tempat usaha/lokasi yang lain agar apabila pada lokasi usaha tersebut terdapat ganguan maka proses tetap dapat berjalan dari tempat/lokasi BCP.
''Lokasi/Place''
Lokasi atau tempat merupakan tempat yang letaknya '''bukan di lokasi/tempat yang sama''' dengan tempat bisnis dilakukan dan pada lokasi/tempat ini dapat digunakan untuk melakukan kegiatan bisnis/tempat kerja/workspase. Tempat untuk menyimpan arsip dan lain lain
Untuk mencari tempat yang baik diperlukan ''Risk Assessment''.
''Teknologi/IT''
Teknologi merupakan alat/tools yang digunakan oleh binis untuk menjalankan bisnisnya termasuk infrastruktur (Network, Komunikasi, Jaringan dll), {{Server}}, {{Workstation}}.
[[Kategori:Manajemen]]
|