| based = Jl. Taman [[Tanah Abang]] III/23 [[Jakarta Pusat]] 10160
Baris 27:
=== Sejarah ===
Pada tahun1 Februari 1985 Yayasan Sembada Swakarya bekerja sama dengan PT Grafiti Pers menelurkan '''Majalah Swasembada''' dan [[Majalah Tempo]] yang didapuk oleh para pegiat pers mumpuni seperti [[Goenawan Mohamad]] dan [[Bondan Winarno]]<ref>[http://nostalgia.tabloidnova.com/articles.asp?id=12511 Si ”Mak Nyus” yang Suka Jalan & Makan]</ref>. Pada masa ini Yayasan Sembada Swakarya bertindak sebagai penerbit yang memiliki Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) sedangkan PT Grafiti Pers berperan sebagai pelaksana yang mengatur dari redaksional, produksi hingga pemasaran. Di awal pendiriannya, Majalah Swasembada ditasbihkan sebagai sebagai salah satu program unggulan pemerintah untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat dalam menggunakan produk dalam negeri. Upaya tersebut tidak lain untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya [[pengusaha]] lokal yang mampu bersaing di jagad global. Di bulan-bulan awal kehadirannya, Majalah Swasembada belum memiliki kantor tetap. Ia hanya dibuat di salah satu sudut ruangan PT. Grafiti Pers yang terletak di bilangan [[Senen]] [[Jakarta Pusat]]. Beberapa waktu kemudian ia menempati suatu rumah di Jalan Tebah III NO.14 [[Kebayoran Baru]] [[Jakarta Selatan]] sebagai markas redaksi dan operasional. <ref>[http://www.anneahira.com/majalah-swa.htm Majalah SWA]</ref>. Majalah SWA secara resmi dipasarkan kepada publik sejak 1 April 1985, suatu tanggal yang di kemudian hari dijadikan sebagai hari lahir.
Sebutan sebagai ''Majalah Swasembada'' sejatinya baru dikenal mulai tahun [[1988]] sejalan dengan beberapa perubahan tampilan. Di antara perubahan tersebut antara lain nama '''SWA''' ditulis dengan huruf kapital sedangkan '''sembada''' dengan huruf kecil. Perubahan tersebut nyatanya membuahkan hasil yang tidak main-main dengan semakin pesatnya pertumbuhan pelanggan terutama dari kalangan bisnis dan dunia industri. Di kemudian hari semakin banyak pihak yang menginginkan majalah tersebut terbit dari yang awalnya perbulan menjadi dwimingguan atau mingguan. Menyikapi permintaan pasar tersebut, Swasembada terbit tiga minggu sekali pada kurun waktu Januari 1996 sampai April 1997. Sampai saat ini Majalah SWA bertahan dengan hadir setiap dua minggu sekali atau 26 edisi per tahun.<ref>[http://www.anneahira.com/majalah-swa.htm Majalah SWA]</ref>