'''Pesanggrahan''' adalah rumah peristirahatan atau penginapan, biasanya milik pemerintah. Pada [[zaman kolonial]], kata yang umum digunakan adalah 'pasanggrahan', terlihat dari dokumen-dokumen masa [[Hindia Belanda]].
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een groepsportret voor de gouvernements pasanggrahan te Adjibarang. TMnr 60004353.jpg|thumb|300px|Pasanggrahan pemerintah di [[Ajibarang, Banyumas]] (sekitar tahun 1900)]]
'''Pasanggrahan''' adalah sejenis [[penginapan]], terutama pada masa [[Hindia Belanda]].
Sultan-[[Kasultanan Yogyakarta|sultan Yogyakarta]] dan [[Kasunanan Surakarta|sunan Surakarta]] banyak membuat pesanggrahan. Misalnya adalah Pesanggrahan Ambarketawang di Gamping, Sleman, Pesanggrahan [[Taman Sari]] dan [[Panggung Krapyak]] yang dibangun oleh Hamengku Buwana I; Pesanggrahan Rejowinangun, Ngarjokusumo, Purworejo, Wonocatur, Gua Siluman, Pengawatrejo, Cendonosari, Tanjungtirto, Sonosewu, Sanapakis, Tlogo Ji, Kanigoro, Toya Temumpang, Madya Ketawang dan Samas dibangun oleh Sultan Hamengku Buwana II; sedangkan Sultan Hamengku Buwana VI membangun pesanggrahan Ambarbinangun di Tirtonirmolo, Bantul; Sultan Hamengku Buwana VII membangun Pesanggrahan Ambarrukma.
==Rujukan==
* http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php | Kamus Besar Bahasa Indonesia daring.
* Monografi Pesangrahan-pesanggrahan Keraton Yogyakarta. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta, 2008.
{{commonscat|Guest houses in Indonesia}}
[[Kategori:Penginapan]]
|