Lolicon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Donovan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Donovan (bicara | kontrib)
Baris 4:
==Lolicon dan Pedophilia==
[[image:DaiBanchou_001.jpg|thumb|Salah satu contoh Loli]]
Pada etimologi makna aslinya Lolicon tidak diragukan lagi bermakna sama dengan [[pedofilia]]. Namun penggunaannya sebagai istilah serapan oleh komunitas [[otaku]] di luar Jepang sebetulnya mengalami pergeseran makna menjadi seseorang yang berprilaku obsesif pada objek visual yang imut, [[moe]], dan manis. Dan objek yang bersangkutan pada umumnya bertubuh kecil atau seperti kanak-kanak. Namun usia karakter tidak mempengaruhi target Lolicon, karena dalam dunia visual dan grafik karakter berusia apapun dapat ditampilkan seperti anak-anak melalui manipulasi proporsi atau [[deform]].
Lolicon sering dikaitkan dengan para pedofil. Karena tidak jarang game-game bertema dewasa yang berisikan adegan mesum dengan tokoh utamanya adalah anak perempuan atau bercirikan loli. Para penggemar lolicon sendiri menolak dianggap pedofil. Mereka hanya menyukai perempuan-perempuan yang amatlah imut dan manis, yang mendekati ciri-ciri loli. Di banyak negara, [[pedofilia]] atau bahkan Lolicon sudah dilarang, termasuk di [[Indonesia]]. Tetapi di beberapa negara seperti Amerika dan-tentu saja Jepang melegalkan Lolicon dan [[Shotacon]].
 
Misalnya, seseorang yang menyukai karakter [[Amamiya Manami]] dari [[Manabi Straight]] atau karakter tipikal 'pirang-kepang dua (''twintail'')-[[tsundere]]' seperti [[Eve]] ([[Black Cat]]) atau [[Fate Testarossa]] ([[Mahou Shoujo Lyrical Nanoha]]) dapat disebut sebagai lolicon namun tidak dapat di klaim sebagai seorang pedofil.
 
==Kecenderungan Lolicon==