Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Chobot (bicara | kontrib)
k robot Adding: se, scn Modifying: mi
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintah Soekarno mulai mengikuti [[gerakan non-blok]] pada awalnya dan kemudian dengan blok sosialis, misalnya [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]] dan [[Yugoslavia]]. Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, [[Malaysia]] ("''[[Konfrontasi Indonesia-Malaysia|Konfrontasi]]''"), dan ketidak puasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya pada tahun 1965 timbullah pemberontakan yang dilakukan oleh [[Partai Komunis Indonesia]] yang berniat mengganti ideologi nasional berdasarkan faham [[Sosialis]] [[Komunis]].
 
JendralJenderal [[Soeharto]] menjadi presiden pada tahun [[1967]] dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman [[komunisme]] terhadap Soekarno yang kini sendiri makin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh dan keluarganya diusir ke luar negeri. 32 tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan [[Orde Baru]], dibandingkan dengan masa pemerintahan Soekarno yang disebut [[Orde Lama]].
 
Soeharto berhasil mendatangkan investasi luar negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia - dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak merata, di Indonesia. Pada awal rezim Orde Baru kebijakan ekomomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom-ekonom lulusan departemen ekonomi [[University of California at Berkeley]], yang dipanggil "kelompok Berkeley". Namun, Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik [[korupsi]], [[kolusi]] dan [[nepotisme]] yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi [[demonstrasi]] besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun [[1998]].
 
Dari 1998 hingga 2001, Indonesia mempunyai tiga [[Daftar Presiden Indonesia|presiden]]: [[Habibie|Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie]], [[Abdurrahman Wahid]] dan [[Megawati Sukarnoputri]]. Pada tahun [[2004]] [[pemilu 2004|pemilu]] satu hari terbesar di dunia diadakan dan dimenangkan oleh [[Susilo Bambang Yudhoyono]].
Baris 32:
''Artikel utama: [[Politik di Indonesia]]''
 
Badan legislatif tertinggi di Indonesia adalah [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] (MPR) yang [[Ketua MPR|saat ini dikepalaidiketuai]] oleh [[Hidayat Nur Wahid]]). Anggota MPR terdiri dari 550 anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] (DPR, [[Ketua DPR|ketua]]: [[Agung Laksono]]), yang dilantik untuk masa jabatan lima tahun, dan 128 anggota [[Dewan Perwakilan Daerah]] (DPD, [[Ketua DPD|ketua]]: [[Ginandjar Kartasasmita]]). Sejak [[2004]], MPR adalah sebuah [[parlemen]] bikameral, setelah terciptanya DPD sebagai kamar kedua.
 
==Provinsi==
Baris 71:
Penduduk Indonesia dapat dibagi secara kasar kepada dua kelompok. Di bagian barat Indonesia penduduknya kebanyakan adalah [[Melayu|suku Melayu]] sementara di timur adalah [[suku Papua]], yang mempunyai akar di kepulauan [[Melanesia]]. Banyak penduduk Indonesia yang menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut bahasa dan asal daerah, misalnya [[suku Jawa|Jawa]], [[Sunda]] atau [[Batak]].
 
[[Islam]] adalah [[agama]] mayoritas utama;yang dipeluk oleh sekitar 8288,2% populasipenduduk Indonesia, sehinggayang menjadikan Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslimmuslim terbanyak di dunia. Sisanya beragama [[KristenProtestan]] (5,9%), [[BuddhaKatolik]] (23%), dan [[Hindu]] (71,8%), [[Buddha]] (0,8%), dan lain-lain (0,3%).
 
Kebanyakan penduduk Indonesia bertutur dalam sebuah bahasa daerah sebagai bahasa ibu, namun bahasa resmi Indonesia, [[bahasa Indonesia]], diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai oleh hampir seluruh penduduk Indonesia.