Ar-Rahman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Migrasi 6 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q8140719 |
|||
Baris 10:
Ar Rahmaan dan [[Ar Rahim]] mempunyai banyak penafsiran sehingga tidak sedikit pula yang mengalami kebingungan yang manakah yang benar dan manakah yang paling tepat.
Tidak jarang akhirnya berpendapat semua pendapat adalah benar, atau berpendapat yang paling benar hanyalah [[Allah]] semata atau dengan istilah ''Wallohu 'alam''. Apabila sudah demikian maka akan menjadi mandek dan orang kadang menjadi cenderung tidak
Dalam [[Al qur'an]]
Asma Ar Rahmaan dan [[Ar Rahiim]] menjadi sangat krusial karena ia merupakan bagian dari ayat pertama dalam [[Al Qur'an]] dan termasuk yang paling sering diulang dan segala sesuatu tanpanya disebut oleh [[
Ada beberapa pendapat tentang Ar Rahmaan dan [[Ar Rahiim]]
Baris 27:
Pengasih apabila dipahami sebagai '''Pemberian'''
Pertama, harus dipahami apabila Maha Pengasih maka maknanya ialah segala sesuatunya diberi atau dikasih oleh [[Allah]]. Sesuatu yang sudah diberikan akan menjadi milik si penerima. Sebagai contoh bila A memberikan Kue kepada B, maka kue tersebut menjadi milik B. Terserah pada B apakah kue itu hendak dimakan, B mempunyai kebebasan atas kue tersebut (karena kue tersebut sudah menjadi miliknya). A tidak dapat turut campur lagi atas kepemilikan kue tersebut dan tidak berhak mengambil kembali apalagi dilakukan secara paksa.
Ilustrasi di atas apabila diterapkan pada kenyataan dalam kehidupan kita bahwa dikatakan [[Allah]] memberi nyawa sehingga manusia dapat hidup dengan adanya nyawa tersebut, semestinya [[Allah]] tidak perlu
Kedua, apabila manusia dikasih nyawa berarti nyawa menjadi milik manusia, lalu mengapakah nyawa tersebut diambil kembali
Kaidah-kaidah dalam mengasih/ atau memberi adalah :
Baris 44:
# Kenapakah harus ada pertanggung jawaban di akhirat kelak atas barang yang dikasih tersebut?
Banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang harus diselesaikan apabila dipergunakan Maha Pengasih sebagai terjemahan ''Ar Rahmaan''. Sehingga kadang orang langsung berkata ''pusing'' dan tidak usah dipikirkan,
Bagaimana akan benar dikatakan ibadah ke [[Allah]] apabila tidak diketahui, rancu, bingung dan sesat dalam pemahamannya?
|