Putera Sampoerna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 54:
 
==== [[A Mild]] ====
Putera Sampoerna berpergian ke luar negeri, tepatnya pada [[1987]]. Selama satu tahun antara bulan [[Januari]] sampai [[Oktober]], ia selalu berobservasi dengan negara manapun yang ia kunjungi. Sesampainya ia di [[Indonesia]], banyak tamu-tamu dari luar negeri yang tidak enak pada rokok mereka, yaitumerek rokoknya adalah [[Djarum]] dan [[Gudang Garam]]. Ada yang batuk-batuk, pilek, dan flu. Pada tahun [[1988]], ia mulai melaksanakan apa yang ia cita-citakan.
 
Ia pergi ke luar negeri lagi, tepatnya ke [[Bangkok]], [[Thailand]], bersama kolega-koleganya, termasuk [[Gubernur Jawa Timur]] waktu itu, [[Soelarso]], untuk mempelajari cara-cara produksi rokok rendah tar dan nikotin (LTLN) yang berdiameter 7.5mm. Waktu itu, ada banyak merek rokok LTLN, tetapi tidak ada di Indonesia, dan mereknya pun bukan merek rokok kretek. Tetapi, ia bersikukuh dengan pilihannya : "tetap LTLN dan harus [[kretek]]", karena di Indonesia sama sekali tidak ada. Sampai-sampai [[Soelarso]] bilang : "Aneh Putera iki, rokok [[kretek]] ''kok ukuranne cilek''".