Sang Pemimpi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 6757977 oleh 36.68.49.238 (bicara) vandal |
|||
Baris 25:
Suntingan terakhir oleh : Zihan Syifa @zihanlauren
== Tokoh-tokoh ==
=== Tokoh Utama ===
# '''Ikal''' adalah seorang anak kampung yang berasal dari keluarga miskin, sahabat Arai sekaligus saudara jauh Arai. Ia adalah [[sprinter]] di SMAnya, ia menampilkan kebolehannya ketika ia dikejar oleh Pak Mustar. Ia berjuang untuk dapat membiayai sekolah dan hidupnya dengan menjadi kuli pengangkut ikan bersama Arai.
# '''Arai''' adalah tokoh sentral dalam buku ini. Menjadi saudara angkat Ikal ketika kelas 3 SD saat ayahnya (satu-satunya anggota keluarga yang tersisa) meninggal dunia. Seseorang yang mampu melihat keindahan di balik sesuatu, sangat optimis dan selalu melihat suatu peristiwa dari kaca mata yang positif. Arai adalah sosok yang begitu spontan dan jenaka, seolah tak ada sesuatupun di dunia ini yang akan membuatnya sedih dan patah semangat.
# '''Jimbron''' adalah anak yatim piatu yang diasuh oleh seorang [[pastur]] [[Katolik]] bernama Geovanny. Laki-laki berwajah bayi dan bertubuh subur ini sangat polos. Ia sangat terobsesi dengan [[kuda]] dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya. Kecintaannya akan kuda membuatnya hafal segala jenis kuda serta karakteristiknya. Obsesi ini didapatkan setelah ia mengalami sebuah peristiwa tragis yang merenggut nyawa ayahnya. Kejadian tersebut juga menyebabkan ia menjadi gagap ketika berbicara. Jimbron adalah penyeimbang di antara Arai dan Ikal, kepolosan dan ketulusannya adalah sumber simpati dan kasih sayang dalam diri keduanya untuk menjaga dan melindunginya.
=== Tokoh Lain ===
# '''Seman Said Harun''' adalah ayah Ikal dan seorang buruh di PN Timah di Desa Gantung. Ia merupakan seorang yang pendiam; tidak banyak berkata-kata bahkan ketika Arai dan Ikal akan pergi ke Jakarta. Setiap tahun pada saat pengambilan rapor Arai dan Ikal, ia akan mengenakan baju safari empat kantungnya yang istimewa, mengambil cuti dua hari, dan mengayuh sepedanya dari rumah ke sekolah.
# '''Pendeta Geovanny''' adalah seorang [[Katolik]] yang mengasuh Jimbron selepas kepergian kedua orangtuanya. Meskipun berbeda agama dengan Jimbron, beliau tidak memaksakan Jimbron untuk turut menjadi umat Katolik. Bahkan, beliau tidak pernah terlambat mengantar Jimbron pergi ke [[masjid]] untuk mengaji. Meski disebut [[pendeta]], Geovanny yang berdarah [[Italia]] ini sebenarnya adalah seorang [[pastor]].
# '''Pak Mustar M. Djai'din. BA.''' adalah salah satu pendiri [[SMA]] Negeri Manggar dan merupakan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri Manggar. Ia adalah seorang yang baik dan sabar namun berubah menjadi tangan besi ketika anaknya sendiri justru tidak diterima masuk ke SMA tersebut karena [[NEM]] yang kurang 0,25 dari batas minimal. Kejadian tersebut menimbulkan kepahitan dalam dirinya sehingga ia melampiaskannya kepada murid-muridnya melalui aturan-aturan yang keras dan hukuman yang sangat berat.
# '''Pak Drs. Julian Ichsan Balia''' adalah Kepala Sekolah SMA Negeri Manggar sekaligus pengajar di bidang seni. Ia merupakan laki-laki muda dan tampan lulusan IKIP Bandung yang masih memegang teguh idealisme. Pak Julian inilah yang menginspirasi Ikal dan Arai untuk bersekolah di Perancis dan menjelajahi Eropa hingga Afrika.
# '''Nurmala'''atau '''Zakiah Nurmala binti Berahim Mantarum''' adalah gadis pujaan Arai sejak pertama kali Arai melihatnya pada saat mendaftar SMA. Nurmala adalah gadis yang pandai dan selalu menyandang peringkat pertama. Ia juga penggemar [[Ray Charles]] dengan lagunya ''"I Can't Stop Loving You"'' dan [[Nat King Cole]] dengan lagunya ''"When I Fall in Love"''.
# '''Laksmi''' adalah seorang gadis yang telah kehilangan kedua orangtuanya dan tinggal serta bekerja di sebuah pabrik cincau. Ia merupaan gadis pujaan Jimbron. Semenjak kepergian orangtuanya ia tidak pernah lagi tersenyum, walaupun senyumnya amat manis. Ia baru dapat tersenyum ketika Jimbron datang mengendarai sebuah kuda putih milik Capo.
# '''Capo Lam Nyet Pho''' adalah seorang wanita pebisnis keturunan [[Tionghoa]]. Ia selalu memiliki ide-ide yang tidak lazim namun berpotensi sebagai objek untuk bisnisnya. Bahkan ketika [[PN Timah]] terancam bangkrut, ia melakukan ide untuk membuka peternakan kuda meskipun kuda adalah hewan yang asing bagi komunitas [[Melayu]].
# '''Taikong Hamim''' adalah guru mengaji di [[masjid]] di kampung Gantung. Ia dikenal murid-muridnya sebagai sosok yang tergas, galak dan sering memberlakukan hukuman fisik kepada anak-anak yang melakukan kesalahan.
# '''Bang Zaitun''' adalah seniman musik pemimpin sebuah kelompok [[Orkes]] Melayu. Ia dikenal sebagai orang yang pernah mempunyai banyak pacar dan hampir memiliki 5 istri. Arai datang kepadanya untuk meminta saran dalam hal percintaannya yang selalu gagal dengan Nurmala. Bang Zaitun pun mengajarkannya cara bermain gitar untuk menarik hati para perempuan.
# '''Nurmi''' adalah seorang gadis yang berbakat memainkan [[biola]], mewarisi biola dan bakat dari kakeknya yang ketua kelompok [[gambus]] di [[Gantung, Belitung|Gantung]]. Nurmi yang tinggal bersama dengan ibunya merupakan tetangga Arai dan Ikal. Mereka hidup sangat miskin sehingga suatu kali harus meminjam beras dari ibu Ikal.
# '''A Kiun''' adalah gadis [[Hokian]] penjaga loket bioskop.
# '''Pak Cik Basman''' adalah seorang tukang sobek karcis di sebuah [[bioskop]] di Belitong.
# '''A Siong''' adalah pemilik toko kelontong tempat Ikal dan Arai berselisih tentang penggunaaan uang tabungan.
# '''Deborah Wong''' adalah Istri A Siong dan ibu dari Mei Mei. Perempuan asal [[Hongkong]] yang tambun dan berkulit putih.
# '''Mei Mei''' adalah gadis kecil anak Deborah Wong.
Woi Asu
|