George Fox: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 25:
Para sahabat, sebutan bagi pengikut serikat tersebut, menetapkan beberapa peraturan seperti tidak mau bersumpah, berpakaian sederhana, makan dengan secukupnya, dan berbicara jujur.<ref name="Lane"></ref><ref name="Walker"></ref> Mereka juga menolak terlibat dalam peperangan dan memprotes tata ibadah yang biasa dilakukan oleh gereja.<ref name="Walker"></ref><ref name="Lane"></ref> Karena itu, cara kebaktian kaum ini sangatlah unik.<ref name="Lane"></ref> Tidak ada [[imam]] ataupun [[pendeta]] yang diistimewakan, melainkan semua yang hadir, baik laki-laki ataupun perempuan, dapat berkhotbah.<ref name="Lane"></ref> Hal itu dikarenakan kaum tersebut menganggap semua orang Kristen dituntun oleh [[Roh Kudus]].<ref name="Lane">{{id}}Tony Lane. 1990. ''Runtut Pijar''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 97-98.</ref>
|