Pelapukan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Pelapukan''' adalah Pelapukan �adalah proses pegrusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenaga eksogen. Atau dapat juga diartikan, pelapukan merupakan proses-proses alami yang menghancurkan batuan.
 
Hasil dari pelapukan ini merupakan asal (source) dari batuan sedimen dan tanah (soil). Kiranya penting untuk ketahui bahwa proses pelapukan akan menghacurkan batuan atau bahkan melarutkan sebagian dari mineral untuk kemudian menjadi tanah atau diangkut dan diendapkan sebagai batuan sedimen klastik. Sebagian dari mineral mungkin larut secara menyeluruh dan membentuk mineral baru. Inilah sebabnya dalam studi tanah atau batuan klastika mempunyai komposisi yang dapat sangat berbeda dengan batuan asalnya. Komposisi tanah tidak hanya tergantung pada batuan induk (asal) nya, tetapi juga dipengaruhi oleh alam, intensitas, dan lama (duration) pelapukan dan proses jenis pembentukan tanah itu sendiri.
Baris 9:
 
Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang, tumbuhan dan manusia.
1. Binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga.
2. Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi.
* Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya.
Baris 16:
 
- Pelapukan Fisika atau Mekanik merupakan pelapukan yang disebabkan oleh proses fisika .
Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun ukurannya.
Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya berlangsung secara mekanik.
 
Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:
1. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi.
Pelapukan ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim gurun. Pada siang hari bersuhu panas maka batuan menjadi mengembang, pada malam hari saat udara menjadi dingin, batuan mengerut, hal ini dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak.
 
2. Adapun pembekuan air di dalam batuan.
Pelapukan ini terjadi di daerah yang beriklim sedang. �JikaJika air membeku maka volumenya akan mengembang dan menyebabkan tekanan, karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah.
 
3. Berubahnya air garam menjadi kristal.
Pelapukan ini terjadi di daerah pantai. Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan mengkristal, kristal garam ini yang merusak batuan.
 
Baris 33:
* Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan kapur (Karst).
 
* Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CACO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst.
 
* Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi adalah pelapukan kimiawi, hal ini karena di Indonesia banyak turun hujan. Air hujan inilah yang memudahkan terjadinya pelapukan kimiawi.